UTAMA
Bangkai Babi Dibuang di Jembatan Petuk
Kupang, penatimor.com – Aksi tidak terpuji dilakukan oknum peternak babi di Kota Kupang lantaran membuang bangkai babi begitu saja di pinggir jalan, tempat sampah di lokasi Jembatan Petuk II, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa.
Aroma tidak sedap dari bangkai babi tersebut cukup mengganggu warga yang melakukan aktivitas olahraga di sekitar lokasi tersebut.
Sudah hampir seminggu kondisi ini dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan untuk menguburkan bangkai babi tersebut.
Pantauan wartawan ada dua ekor bangkai babi berukuran besar yang dibuang di lokasi tersebut.
Diduga kuat bangkai babi tersebut akibat fenomena babi mati mendadak yang terjadi dalam sepekan terakhir di Kota Kupang.
Aksi tidak terpuji ini juga menjadi sorotan DPRD Kota Kupang.
Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Padron Siwan Paulus dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, meminta dinas mengawasi masyarakat yang beternak babi, apakah babi yang mati dipastikan dikuburkan atau malah dibuang begitu saja, atau bahkan ada yang memotong dan menjual dagingnya.
Sementara anggota DPRD asal Partai NasDem, Esy Bire menyayangkan oknum yang tidak mengubur bangkai babi tetapi dibuang begitu saja di Jembatan Petuk.
“Jika bangkai binatang dibuang begitu saja, maka akan menambah permasalahan baru. Karena itu Sat Pol PP harus aktif, periksa secara baik, jika diperlukan, pemerintah dapat membantu memfasilitasi untuk menguburkan babi yang mati,” harap Esy Bire.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Obed Kadji, mengatakan, sampai saat ini, jumlah babi mati yang berhasil didata oleh Dinas Pertanian sebanyak 70an ekor. (wil)