Connect with us

EKONOMI

Bank NTT Mendominasi Pasar Transaksi Digital di NTT dengan Lonjakan Merchant EDC dan Agen Di@ Bisa

Published

on

KUPANG, PENATIMOR – Bank NTT telah mencatat pertumbuhan yang mengesankan dalam jumlah pedagang Electronic Data Capture (EDC) hingga akhir September 2023. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sejak Januari 2023, jumlah pedagang EDC Bank NTT meningkat secara signifikan.

Pada bulan Januari, Bank NTT hanya memiliki 403 pedagang EDC, namun pada akhir September, jumlahnya telah melonjak menjadi 1.231 pedagang dengan total transaksi mencapai lebih dari Rp 14 miliar. EDC adalah perangkat khusus yang digunakan untuk melayani transaksi non-tunai dengan kartu debit atau kredit, yang secara langsung terhubung ke rekening bank pengguna.

Yang menarik, perangkat EDC ini telah tersebar di seluruh wilayah wisata Provinsi NTT, dari pusat kota hingga pelosok desa, selama memiliki akses sinyal. Lebih mengejutkan lagi, rata-rata terdapat sekitar 30.700 transaksi setiap bulan dengan nilai yang signifikan.

Tidak hanya pertumbuhan pedagang EDC, Bank NTT juga berhasil meningkatkan jaringan agen digital mereka, Di@ Bisa. Pada awal tahun 2023, jumlah agen Di@ Bisa hanya sebanyak 7.727 agen, namun pada bulan September, jumlah agen ini meningkat menjadi 8.100. Mereka tersebar merata di seluruh wilayah NTT. Agen Di@ Bisa telah memberikan manfaat besar kepada masyarakat, memungkinkan mereka untuk berbisnis dengan modal yang terjangkau, hanya dengan menggunakan smartphone atau laptop. Agen Di@ Bisa melayani penjualan pulsa, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, serta berbagai pembayaran lainnya.

Keberhasilan dan kemudahan yang ditawarkan oleh agen Di@ Bisa telah menarik banyak pengguna. Dalam delapan bulan terakhir, dari Januari hingga September 2023, tercatat rata-rata 18.000-21.000 transaksi setiap bulan dengan nilai mencapai Rp 14 miliar, mulai dari Rp 11 miliar hingga Rp 19 miliar.

Pada tanggal 18 Juli 2023, sehari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-61, Bank NTT menerima surat dari Bank Indonesia yang mengizinkan Mobile Banking milik Bank NTT untuk beroperasi secara maksimal. Hal ini membuka peluang lebih besar bagi Bank NTT untuk memperluas pelayanannya secara digital.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, dalam sebuah seminar nasional yang diadakan oleh FISIP Undana Kupang pada bulan September dengan tema ‘Keberlanjutan Bisnis Era Revolusi Industri 5.0 dan Society 5.0’, mendorong mahasiswa untuk menjadi agen digital Bank NTT. Mahasiswa diminta untuk memanfaatkan waktu luang selama perkuliahan mereka untuk memulai bisnis sebagai agen Di@ Bisa atau menggunakan layanan Mobile Banking Bank NTT.

“Bank NTT siap bermitra dengan masyarakat, termasuk mahasiswa. Mari manfaatkan setiap layanan yang tersedia pada B’Pung Mobile Bank NTT. Mulailah berbisnis dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Apalagi, kurikulum mendukung mahasiswa untuk menjadi mandiri dalam melaksanakan tugas akademik dan membangun bisnis mereka sendiri,” kata Alex.

B’Pung Mobile Bank NTT menawarkan berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbisnis, termasuk jual beli pulsa listrik/token, telepon berbagai operator, jasa pengiriman, dan penarikan uang. Semua ini dapat diakses melalui smartphone atau laptop, memudahkan masyarakat untuk menjalankan bisnis tanpa perlu tempat fisik yang besar. Bank NTT juga memberikan fasilitas seperti mesin EDC dan papan nama usaha untuk membantu dalam sosialisasi bisnis. (bet)

Advertisement


Loading...