Connect with us

PENDIDIKAN & SASTRA

Launching Training Bahasa Jerman, Gubernur VBL Apresiasi Bank NTT

Published

on

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melaunching training bahasa Jerman bagi 3.000 lulusan SMA/SMK se-NTT untuk program vokasi ke Jerman.

KUPANG, PENATIMOR – Bertempat di SMK Negeri 4 Kupang, Rabu (24/5/2023), Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melaunching training bahasa Jerman bagi 3.000 lulusan SMA/SMK se-NTT untuk program vokasi ke Jerman.

Training bahasa Jerman ini merupakan bagian dari Program Ausbildung yang mencakup pendidikan vokasi dan training industri (pola on the job training) serta training bahasa Jerman, pelatihan softskill dan budaya kerja.

Gubernur VBL dalam sambutannya, meminta setiap peserta training untuk menjaga komitmen agar dapat mampu fasih berbicara dalam bahasa Jerman, sehingga nantinya dapat mampu beradaptasi saat dikirim ke Jerman nanti.

“Dengan pelatihan bahasa Jerman ini, maka anak-anak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Jerman, dan juga fasih berbicara dalam bahasa Jerman. Ini akan sangat membantu, sehingga nantinya akan memudahkan mereka pada saat berada di Jerman, dan memudahkan untuk penyesuaian dan beradaptasi dengan lingkungan sosial di sana,” jelas Gubernur.

“Tentunya, pasti ada kesulitan dalam tahapan belajar, namun kita yakin semuanya dapat dilalui dengan baik. Setelah melalui pelatihan ini dan ketika berada di Jerman nanti, anak-anak mulai membangun kemandirian untuk diri sendiri,” lanjut dia.

“Dengan kita kembangkan skill dan kompetensi juga kembangkan perspektif untuk membuka pengetahuan lebih luas. Pergi ke suatu tempat atau negara yang baru, tentunya mendorong kita untuk mengenal dunia lebih luas, dengan bertemu kenalan yang baru serta budaya orang lain. Sehingga memberikan pengalaman baru bagi kita,” tambah Gubernur.

Orang nomor satu di Pemprov NTT itu menjelaskan, budaya warga negara Jerman sangat mengedepankan kedisiplinan dan konsistensi.

“Orang Jerman itu dikenal disiplin serta sangat konsisten, maka saya minta agar melalui program pendidikan vokasi dan training industri ini, kalian juga bisa belajar mengenai budaya kedisiplinan ataupun budaya kerja di Jerman,” harap Gubernur.

“Mari kita semua memberikan dukungan sepenuhnya kepada anak-anak kita, karena nanti setelah menimbah ilmu dan juga pengalaman belajar di sana, mereka akan kembali untuk membangun Provinsi NTT ini. Kepada para orangtua agar senantiasa memberikan dukungan, sehingga mereka secara pribadi pun bertanggung jawab untuk serius mengikuti pelatihan dan juga tetap komitmen menggali pengalaman positif sebanyak-banyaknya saat di Jerman,” kata Gubernur.

“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Provinsi NTT tak lupa memberikan apresiasi kepada pihak Prime Education Yogjakarta dan Global Katalys e.V Suttgard Jerman serta Bank NTT yang sudah mendukung untuk membangun kolaborasi program ini untuk anak-anak kita sebagaimana tujuan kita bersama untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Program Ausbildung yang juga Kepala Sekolah SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu, menjelaskan maksud dan tujuan training bahasa Jerman ini adalah untuk menyiapkan para calon azubi untuk memiliki kemampuan bahasa Jerman hingga level Intermediate, mengingat kemampuan bahasa menjadi syarat dalam mengikuti program ausbildung di Jerman.

Semi Ndolu jelaskan, peserta program ini adalah lulusan SMA/SMK/sederajat yang berusia 18-35 tahun.

Dan ditargetkan 2 tahun kedepan sebanyak 3.000 orang, dimana setiap bulan dibuka kelas baru tanpa adanya batasan waktu pendaftaran.

“Setiap kelas maksimal 36 orang, sehingga setiap tahun ditargetkan sebanyak 42 kelas. Peserta tahap pertama saat ini sebanyak 62 orang, dengan 31 orang laki-laki dan 31 perempuan, yang berasal dari Kota kupang, Kabupaten Rote Ndao, TTS, Belu, Sumba Barat Daya dan Flores Timur,” kata dia.

Semi menambahkan, tahapan pelatihan bahasa mulai level Basic (A1, A2), hingga level Intermediate (B1,B2) dengan selama 6 bulan atau 1.000 jam pelajaran, dimana peserta secara intensif belajar selama 10 jam pelajaran setiap pertemuan dan selama proses training.

Peserta tidak hanya belajar bahasa Jerman tapi juga dipacu softskill nya melalui bimbingan mental, karakter, disiplin dan budaya kerja.

Pada tahapan bimbingan administrasi, yakni peserta dibimbing untuk membangun CV, Motivation Letter dan Lamaran Jurusan yang diminati, dan selanjutnya mengurus Visa setelah mendapatkan persetujuan kontrak dari industri di Jerman.

Tahap selanjutnya adalah keberangkatan peserta ke Jerman yang difasilitasi oleh Global Katalyst e.V Stuttgart Jerman mulai Maret – Juni 2024.

Untuk pembiayaan, biaya pendaftaran untuk kegiatan ini berjumlah Rp9.700.000, dapat dicicil selama 3 kali dengan DP saat mendaftar sebesar Rp3.700.000.

Bagi peserta yang mengalami kesulitan pembiayaan dapat mengakses pembiayaan kredit dari Bank NTT.

Sementara, Perwakilan Prime Education Yogjakarta, Indra Irawan, mengatakan, tujuan atau harapan dari pelaksanaan program ini adalah dapat mendukung pembangunan SDM Provinsi NTT. (*/bet)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PENDIDIKAN & SASTRA

Belum Ada Perguruan Tinggi Swasta di NTT yang Memenuhi Syarat Akreditasi A

Published

on

Kepala LLDikti Wilayah XV Prof. DR. Adrianus Amheka, ST., M.Eng., didampingi Kepala Bagian Umum Abdurrahman Abdullah.
Continue Reading

KOTA KUPANG

Julie Laiskodat Beri Sarapan Kelor dan Ikan kepada Siswa SMAN 1 Kupang

Published

on

Ketua TP-PKK Provinsi NTT Julie Sutrisno Laiskodat membagikan sarapan kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Kupang.
Continue Reading

EKONOMI

Bank Bukopin Disomasi Gegara Belum Ganti Spesimen Tanda Tangan Mantan Ketua STIKes Nusantara Rudizon Doko Patty

Published

on

Emanuel Passar, SH.
Continue Reading