Connect with us

POLKAM

Gubernur: Kembalikan Kabupaten Kupang Sebagai Gudang Ternak

Published

on

Foto: IST

Kupang, Penatimor.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menginginkan Kabupaten Kupang kembali dijadikan sebagai gudang ternak.

“Kita akan kembalikan Kabupaten Kupang sebagai gudang ternak. Kita siapkan dengan benar lahan, pakan dan sumberdaya manusianya,” kata Viktor, Rabu (13/3/2019).

Gubernur Viktor disampaikan ini saat melakukan kunjungan kerja di Desa Fatuteta, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Rabu (13/3/2019).

“Kita semua diberi kesempatan untuk membangun diri, membangun keluarga dan masyarakat. Selain untuk kepentingan sesama manusia, bekerja juga menjadi bekal kehidupan kita di akhirat,” ungkap Viktor.

Kunjungan gubernur kali ini dilakukan dalam rangka melihat lokasi pengembangan kelor dan lamtoro keramba di atas lahan seluas 200 hektar.

Secara simbolis, lahan tersebut diberikan oleh Keluarga Besar Amheka kepada Pemerintah Provinsi NTT untuk dijadikan lahan percontohan.

Pada kesempatan itu, Viktor juga menyampaikan niatnya untuk mengembangbiakkan sapi Wagio asal Jepang di provinsi berbasis kepulauan itu.

Selain itu, gubernur meminta masyarakat untuk menangkap berbagai peluang usaha. Masyarakat juga diharapakan ikut berdaya membangun rantai nilai (value chain), untuk menghasilkan berbagai produk pertanian dan peternakan.

Viktor juga meminta masyarakat Kabupaten Kupang untuk lebih giat memelihara ternak, menanam kelor dan lamtoro keramba. Secara khusus, Pemerintah Provinsi NTT juga akan memberikan bantuan sebanyak 100 ekor sapi untuk dikembangbiakkan.

Kepala Desa Fatuteta, Osias Amheka dalam sekapur sirih menyatakan rasa bangganya atas kunjungan Guru Laiskodat ke desa yang dipimpinnya itu.

“Kehadiran bapak ini membawa kebaikan, menunjukan perhatian bagi kami masyarakat Fatuteta. Kami berharap agar Pemerintah Provinsi NTT dapat berjalan bersama kami,” ungkap Osias.

Pada kesempatan itu, Osias juga memaparkan tentang potensi Desa Fatuteta, dengan jumlah penduduk sebanyak 715 jiwa, dan diantaranya terdapat sebanyak 462 orang tenaga kerja produktif. Terdapat 69 keluarga yang masuk kategori miskin.

“Kami yakin bapak gubernur juga tidak akan melipat tangan, tidak juga menutup mata terhadap kami. Sejak kemarin kami telah menanam 500 anakan kelor, hari ini dilanjutkan lagi dengan penanaman 300 anakan kelor” paparnya sambil menyebutkan sumur bor dan air bersih sebagai kebutuhan desanya. (R2)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PENDIDIKAN & SASTRA

Neda Lalay Berbagi Kisah Inspiratif di Seminar Nasional Prodi Ilmu Politik Undana

Published

on

Seminar Nasional dengan tema "Keterwakilan Perempuan Pada Pemilu 2024: Antara Prosedural dan Ketimpangan," yang digelar oleh Program Studi Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana Kupang pada Senin, 13 Mei 2024.
Continue Reading

PILKADA

Marsianus Jawa Bersaing dalam Fit and Propertest Demokrat

Published

on

Marsianus Jawa (net)
Continue Reading

PILKADA

Menakar Calon Kuat Pilkada Lembata 2024: Popularitas, Elektabilitas, dan ‘Isi Tas’

Published

on

Kantor Bupati Lembata (net)
Continue Reading