UTAMA
HUT Ke-30, GMIT Kota Baru Gelar Pesparawi Anak Se-Daratan Timor
Kupang, penatimor.com – Dalam rangka merayakan HUT ke-30 Jemaat GMIT Kota Baru yang jatuh pada 15 Januari 2019, sesuai dengan hasil persidangan majelis jemaat tersebut, menyepakati untuk menggelar Pesparawi Anak se-daratan Timor.
Lomba ini dalam rangka memberi makna, khusus terhadap rasa syukur jemaat atas penyertaan Tuhan dalam 30 tahun pelayanan Jemaat GMIT Kota Baru.
Juara I lomba ini berhak atas uang tunai sebesar Rp 15 juta, piagam dan piala. Sementara, Juara II mendapatkan hadiah uang tunai Rp 12. 500.000, Juara III Rp 10 juta, Juara IV Rp 7.500.000, Juara V Rp 5 juta, Juara VI Rp 2.500.000, dan Juara VII sampai X mendapatkan Rp 1 juta.
Lomba Pesparawi Anak ini akan digelar pada 11-14 Januari 2019, bertempat di gedung kebaktian GMIT Kota Baru.
Pendaftaran peserta dimulai pada 25 September sampai 31 Oktober 2018, technical meeting pada 8 Desember, dan acara pembukaan lomba mulai 11 Januari 2019 sampai 15 Januari, pengumuman juara lomba dan penyerahan hadiah sekaligus ibadah syukur HUT ke-30 GMIT Kota Baru.
Lomba ini difokuskan pada paduan suara anak GMIT yang ada di daratan Timor, termasuk gereja-gereja denominasi dan gereja Katolik yang ada di Kota Kupang yang ingin berpartisipasi.
Jumlah peserta yang ditargetkan sebanyak 50 tim, setiap paduan suara terdiri dari 21-31 orang, berusia 9-14 tahun.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Pelaksana kegiatan paduan suara anak GMIT, Betellen Riwu Kore-Nawa.
Betellen menjelaskan, tujuan kegiatan paduan suara anak GMIT yaitu untuk meningkatkan relasi persekutuan dan tali persaudaraan anak-anak GMIT dan denominasi lainnya yang ada di daratan Timor melalui bidang seni suara.
“Juga untuk melestarikan dan mengembangkan potensi bernyanyi serta kreasi, ekspresi dan apresiasi anak GMIT, juga sebagai bentuk rasa syukur Jemaat Kota Baru atas 30 tahun penyertaan Tuhan bagi gereja,” katanya.
Dia menjelaskan, salah satu potensi jemaat yang selama ini telah mendapat perhatian besar dari majelis jemaat, adalah paduan suara khususnya paduan suara anak.
Karena itu, sangat tepat Jemaat Kota Baru menyelenggarakan sebuah lomba paduan suara yang melibatkan paduan suara anak se- daratan Timor, termasuk paduan suara anak gereja Katolik dan denominasi lain yang ada di Kota Kupang.
“Kami berharap melalui kegiatan lomba ini, potensi bernyanyi yang dimiliki oleh anak-anak GMIT dapat berkembang lebih baik lagi, sehingga dapat menjadi kekuatan gereja dan menyaksikan kabar baik kepada semua orang melalui puji-pujian,” ungkapnya. (R1)