Connect with us

PENDIDIKAN & SASTRA

SDN Fatuael Butuh Intervensi Pemerintah

Published

on

Foto: IST

Kupang, Penatimor.com – Kondisi fisik gedung SND Fatuael di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya yang beratapkan daun gewang, berdinding bebak atau pelepah gewang dan berlantai tanah sangat membutuhkan intervensi dari pemerintah.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kupang, Winston Neil Rondo sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Jumat (12/10/2018).

Winston mengatakan, bersama pengurus dan 15 orang caleg Demokrat pada Kamis (11/10) melakukan aksi peduli sosial pendidikan di SDN Fatuael. Kondisinya sangat memprihatikan, karena sejak sekolah itu didirikan pada tahun 2011, belum tuntas menjawabi kebutuhan akan ruang belajar yang memadai.

“Karena dari jumlah rombongan belajar (rombel) yang ada, baru dua rombel yang dibangun permanen, sedangkan sisanya masih darurat,” ungkap Winston.

Dia mengatakan, untuk mengatasi atap yang rusak, masyarakat secara swadaya telah menggantinya sebanyak dua kali, sambil menanti bantuan pemerintah, namun hingga saat ini belum ada bantuan.

“Partai Demokrat melalui Fraksi di DPRD Kabupaten Kupang ditugaskan untuk memperjuangkan bantuan melalui APBD ataupun DAK,” katanya.

Dalam kesempatan dialog dengan pihak sekolah dan sekitar 60 orang tua dari 96 siswa, mereka sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah. Tertius Manek, salah satu orang tua siswa mengatakan, mereka sudah terlalu lama menunggu bantuan dari pemerintah.

“Bahkan sudah hampir 3 kali mengganti atap daun dan dinding bebak, tetapi bantuan itu pun tak kunjung datang. Apakah karena kami jauh sehingga kami dilupakan,” katanya mengutip pernyataan Tertius.

Bahkan, Tertius juga meminta supaya sekolah tersebut bisa diangkat agar sederajat dengan sekolah-sekolah lainnya. “Sebab jangan bicara soal buku saja dan lain-lain tetapi bangunan sekolah saja gedungnya masih seperti ini,” katanya.

Kepala Dusun II Desa Manubelon, Oktovianus Baitnenas mengatakan, pihaknya sudah sejak 7 tahun lalu mengusulkan melalui Musrenbang Des dan Musrenbang Kecamatan agar sekolah tersebut menjadi prioritas, tetapi tetap saja belum terealisasi hingga saat ini.

“Kami hampir-hampir putus asa juga, sampai adanya aksi sosial Partai Demokrat, ini baru kami pernah dengar ada partai yang buat begini, dan kami berharap banyak agar Demokrat memperjuangkan usulan kami,” ujarnya.

Kasat Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kecamatan Amfoang Barat Daya, Mbura yang mewakili pemerintah kecamatan setempat mengatakan, selain SDN Fatuael, terdapat 2 SMP di daerah itu yang mengalami kondisi serupa, yaitu SMPN 3 dan SMPN 4 Amfoang Barat Daya.

“Dua SMP ini juga mengalami nasib yang sama mirisnya, bahkan lebih parah lagi karena bangunannya seratus persen darurat,” ujarnya. (R2)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EKONOMI

Bank NTT Siapkan Kredit untuk Peserta Vokasi dan Training Industri di Jerman

Published

on

Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, bersama Kadis P&K NTT, Linus Lusi, dan Direktur PT Mahakam Anargya Samagata, Doddy Primanda Kadarisman melakukan penandatanganan kerjasama di Aula El Tari kantor Gubernur NTT, Rabu (16/8/2023) siang. Kerjasama ini merupakan program memberangkatkan siswa untuk melanjutkan studi dan bekerja di Jerman.
Continue Reading

PENDIDIKAN & SASTRA

Guru Honorer Asal SBD Minta Pemerintah untuk Diangkat jadi PPPK ASN

Published

on

Sejumlah guru honorer dari Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pemerintah agar mereka segera diangkat sebagai guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) atau aparatur sipil negara (ASN). Hal hal itu disampaikan saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/7). Foto: Friederich Batari/JPNN.com
Continue Reading

PENDIDIKAN & SASTRA

Guru Muda Garda Depan Membangun Pendidikan di Rote Ndao

Published

on

Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) melakukan penarikan tugas 16 Guru Muda Garda Depan dari Pemerintah daerah dan sekolan binaan di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (20/6). Foto dok YPA-MDR
Continue Reading