UTAMA
Jhoni Terima Hadiah Beasiswa dan Renovasi Rumah dari Dirut PLN
Jakarta, penatimor.com – Aksi Johannes Adekalla alias Jhoni, siswa kelas VII SMP Negeri Silawan, Atambua, NTT, ini menuai banyak pujian.
Ia nekat memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang tersangkut saat upacara peringatan HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Belu.
Berkat aksi heroiknya, Jhoni juga diundang ke ibu kota dan mendapatkan sejumlah hadiah lain.
Hari ini, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir menyerahkan penghargaan.
Kata Sofyan, PLN memberikan beasiswa penuh hingga jenjang Strata Satu (S1) untuk Jhoni. Tak hanya itu, BUMN kelistrikan ini juga memberikan bantuan untuk renovasi rumah Joni dan keluarganya.
“Yang diberikan beasiswa hingga S1. Renovasi rumah itu saya kurang tahu, total mungkin nominal Rp 50 juta,” kata Sofyan usai memberikan penghargaan ini langsung kepada Jhoni di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (20/8).
Joni diundang ke PLN bersama orang tuanya yaitu Lorenca Gama dan Viktorino Fahik Marcal.
Pemberian bantuan ini, kata Sofyan, merupakan apresiasi tinggi pada Jhoni. “Bayangkan adik sekecil itu naik tiang bendera tanpa ada perintah,” ujar Sofyan.
Salah seorang staf PLN mengatakan bantuan pendidikan yang diberikan PLN hingga S1 mencapai Rp 84 juta. Jumlah ini masih bisa bertambah, disesuaikan dengan kebutuhan biaya pendidikannya di masa depan.
Dari PLN, Jhoni juga ke Istana Presiden untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Sebelum ke PLN, Joni terlebih dahulu bertemu dengan Menteri Pendidikan.
Jhoni yang baru berumur 14 tahun ini secara spontan dan lincah memanjat tiang bendera dengan ketinggian 9 meter. Aksi anak bungsu dari 9 bersaudara ini membuat decak kagum para peserta upacara saat itu, terlebih warga internet yang melihat aksinya lewat dunia maya.
Tindakan Jhoni dinilai PLN menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia karena menunjukkan betapa putra bangsa yang tinggal di daerah perbatasan sangat mencintai negaranya. (R3)