Connect with us

UTAMA

Gubernur NTT Hukum Karo Tatapem dan Staf Squat Jump

Published

on

Karo Tatapem Setda NTT Doris Rihi dan stafnya melakukan squat jump di GOR Flobamora Oepoi, Kupang, Kamis (24/10). Mereka dihukum Gubernur NTT karena pengeras suara mengalami gangguan.

Kupang, penatimor.com – Ada yang tidak biasa terjadi di GOR Flobamora Oepoi, Kupang, Kamis (24/10) pagi tadi.

Gara-gara alat pengeras suara yang dipakai dalam rapat kerja para bupati-wali kota, camat, lurah-kades se-NTT itu terganggu, Karo Tatapem Setda NTT bersama stafnya dihukum Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL).

Insiden ini berawal saat Kakanwil Agama Provinsi NTT Sarman Marselinus memimpin doa pada seremoni pembukaan rapat kerja tersebut.

Karena gangguan pada pengeras suara, mengakibatkan doa yang dibawakan Kakawil Agama tidak terdengar dengan jelas.

Tidak hanya itu, Karo Tatapem Doris Rihi yang kemudian menyampaikan laporan pun tidak terdengar dengan jelas oleh hadirin karena gangguan teknis tersebut.

Walau oleh petugas Humas dan Protokol Setda NTT sudah berupaya mengganti mic, namun gangguan tersebut belum juga teratasi.

Namun demikian, Doris Rohi terus menyampaikan laporannya hingga selesai.

Sebelum kembali ke tempat duduk semula, Doris menghampiri gubernur dan memberi salam.

Saat itu, Gubernur VBL secara spontan memerintahkan Doris dan beberapa stafnya melakukan squat jump di samping panggung dan disaksikan semua hadirin.

Doris dan delapan staf juga melaksanakan hukuman tersebut, dengan melakukan squat jump sebanyak 15 kali disaksikan ratusan orang yang memenuhi GOR Oepoi.

Beberapa peserta Raker tampak mengabadikan momen langkah tersebut dengan kamera ponsel. (wil)

Advertisement


Loading...