UTAMA
3 Alternatif Ibu Kota Baru, Ini Pilihan Jokowi
Jakarta, penatimor.com – Presiden Jokowi memilih alternatif ketiga dari tiga opsi ibu kota baru negara, hasil kajian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4), Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan tiga opsi dengan kelebihan dan kekurangannya.
Pertama, ibu kota tetap di Jakarta tetapi dibuat distrik khusus untuk pemerintahan, yaitu daerah di seputar istana dan Monas dan sekitarnya akan dibuat khusus hanya untuk kantor pemerintahan, khususnya kementerian lembaga.
Alternatif kedua, seperti Putra Jaya di Malaysia, memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah di dekat Jakarta, misalnya di sekitar Jabodetabek, dengan ketersediaan lahan.
Ketiga yaitu memindahkan ibu kota langsung ke luar Jawa, seperti contoh Brasil yang memindahkan dari Rio de Janeiro ke Brasilia, kemudian Canberra di antara Sidney dan Melbourne.
Atas paparan Bambang, Jokowi langsung membuang opsi pertama dan kedua. “Kalau masih berpikir tiga alternatif tadi, kalau saya sih alternatif satu dan dua sudah tidak,” ucap Jokowi dalam rapat yang akhirnya berlangsung tertutup.
Usai rapat Bambang memastikan jika Presiden Jokowi memilih alternatif keiga dari tiga opsi hasil kajian kementeriannya, yakni memindahkan ibu kota negara ke luar Jawa, khususnya di wilayah timur Indonesia.
“Dalam rapat tadi diputuskan, presiden memilih alternatif ketiga, yaitu memindahkan ibu kota ke luar Jawa. Ini barangkali salah satu putusan penting yang dilahirkan hari ini,” jelas Bambang.
Keputusan ini akan ditindaklanjuti dalam rapat-rapat berikutnya untuk membahas secara teknis, bicara desain tentang ibu kota negara yang baru nantinya. (R1)