POLKAM
Pemerintah NTT Alokasikan Rp250 Miliar untuk Perbaikan Jalan Amfoang
![](https://penatimor.com/wp-content/uploads/2018/11/IMG_20181130_011012.jpg)
Kupang, Penatimor.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 250 miliar untuk perbaikan jalan di wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT.
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengatakan, selain jalan Amfoang di Kabupaten Kupang, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan atau pembangunan jalan di Kabupaten Manggarai Timur pada tahun 2019 mendatang.
“Daerah Amfoang dari dulu tidak pernah merasakan kemerdekaan karena jalannya sangat memprihatinkan, apalagi di sana akan dibangun Observatorium Lapan yang sangat potensial,” kata Wagub Nae Soi di Kupang, Kamis (29/1102018).
Nae Soi mengatakan, untuk di Kabupaten Manggarai Timur, yakni jalan ke Elar, akan dibangun sekitar 14 kilometer pada tahun 2019. “Tidak ada lagi bangun jalan dengan sistem cicil, satu atau dua kilometer tiap tahunnya,” ungkap Nae Soi.
Menurut Wagub Nae Soi, penanganan persoalan infrastruktur di NTT harus ditangani dengan pola kerja baru atau out of box. Butuh lompatan luar biasa (quantum leap) untuk mengatasi keterbelakangan NTT terutama dalam aspek aksesibilitas.
“Dari 2.650 kilometer ruas jalan provinsi, sebagian besar saya istilahkan mati sebelah. Ada kurang lebih 1.650 kilometer jalan provinsi dengan kondisi sangat memprihatinkan,” papar Nae Soi.
Dia menyatakan, pembangunan infrstruktur yang merupakan misi ketiga dari lima misi Victory-Josef harus dilaksanakan secara serius. Karena jalan, jembatan, pelabuhan udara dan laut merupakan unsur aksesibilitas utama dalam mendukung pariwisata sebagai penggerak utama dalam kebangkitan NTT Mlmenuju sejahtera.
“Cara lain untuk membangun konektivitas infrastruktur jalan ini adalah Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Kita minta badan usaha kerja dulu, baru kemudian cicil. Bisa dengan cicil dari APBD kita dalam jangka waktu tertentu. Atau pilihan lainnya dengan menjaminkan jalan pada perusahaan dengan cicilannya berasal dari perhitungan penyusustan jalan dan bukan dari APBD. Tentu saja perusahaan yang diajak adalah yang bonafit dan yang mau membantu. Untuk ini dibutuhkan kemampuan lobi yang tinggi dan strategi yang cermat. Dan kami sedang memikirkan peluang ini,” papar Nae Soi. (R2)
![](https://penatimor.com/wp-content/uploads/2022/04/cropped-logo-pena-timor-1-1.png)
PENDIDIKAN & SASTRA
Neda Lalay Berbagi Kisah Inspiratif di Seminar Nasional Prodi Ilmu Politik Undana
![](https://penatimor.com/wp-content/uploads/2024/05/1686932525-1.webp)