UTAMA
AHP Gelar Seminar Nasional Pemanfaatan ITE di Ritapiret
Maumere, penatimor.com – Anggota Komisi I DPR RI asal Dapil NTT 1, Dr. Andreas Hugo Pareira (AHP), melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Ritapiret, Kabupaten Sikka, Sabtu (20/10).
Dalam kunker juga dilaksanakan seminar nasional yang bertempat di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret, dihadiri juga oleh Ahmad Juhari selaku Direktur Keuangan Badan Aksesibilitas dan Konektivitas Teknologi Informatika (BAKTI), Inosensius Mansur selaku perwakilan dari Seminari Santo Petrus dan juga anggota DPRD Provinsi NTT, Emanuel Kolfidus.
Andreas Pareira dalam sambutannya yang sekaligus membuka seminar nasional ini, mengatakan, kegiatan ini memiliki mata acara pokok yakni diskusi Pemanfaatan Teknologi ITE yang tujuannya adalah agar para peserta yang adalah para orang-orang muda se-Kabupaten Sikka, dapat memanfaatkan teknologi ITE sebagai sesuatu yang tepat guna, sehingga terhindar dari pengaruh negatif yang ada di dalamnya.
Andreas menyampaikan dalam pemaparannya, bahwa jaringan signal dan internet merupakan elemen penting dalam berkomunikasi.
“Seperti mobil, sebagus apapun mobil tersebut, bila tidak ada bahan bakar, mobil tersebut hanya menjadi pajangan, begitu juga dengan handphone tanpa jaringan signal ataupun internet,” kata Andreas memberi contoh.
AHP melanjutkan, teknologi ITE ini seperti pisau bermata dua, yang bila dimanfaatkan sebagaimana mestinya, dapat berguna untuk kemajuan pribadi, masyarakat, bangsa dan negara.
Tetapi bila digunakan untuk hal-hal negatif, dapat menyebabkan perpecahan seperti yang diakibatkan oleh maraknya penyebaran hoax dan ujaran kebencian.
“Apalagi media mainstream sekarang banyak yang hanya sekedar mengikuti selera pasar dengan menyajikan tontonan yang dianggap tidak dibutuhkan oleh masyarakat karena hanya berisi perdebatan-perdebatan semata,” beber AHP yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan.
Andreas Pareira berharap dengan seminar ini, sektor bidang usaha dapat membuka diri dan lebih mempercepat kemajuan usaha, menambah ilmu dan skill serta pengalaman baru dalam pemanfaatan teknologi ITE, serta juga memberikan hiburan yang dibutuhkan bagi masyarakat setempat.
Sementara, Ahmad Juhari dalam penyampaiannya, mengatakan, BAKTI sebagai badan di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika, bertugas untuk memberikan layanan kembali ke masyarakat dari dana yang dikembalikan oleh Provider Seluler untuk membangun BTS dan Akses Internet di daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan).
“BAKTI juga sedang membangun Palapa Ring yaitu jaringan serat optik nasional yang menjangkau seluruh Indonesia. NTT adalah pusat serat optik untuk program Palapa Ring bagian Timur. Palapa Ring ini nanti akan bisa digunakan untuk mendeteksi tsunami karena lebih cepat dan murah dibandingkan membeli pelampung pendeteksi tsunami yang sebagian besar di Indonesia sudah rusak atau hilang,” jelas Ahmad Juhari.
Terpantau, seminar nasional tersebut dihadiri sekira 300 orang, yang terdiri dari frater, nahasiswa, OMK, tokoh masyarakat dan tokoh agama. (R4)