HUKRIM
Melerai Perkelahian Teman, Malah Kena Tikam, Meninggal
Kupang, penatimor.com – Seorang pelajar SMA di Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) meregang nyawa akibat terkena tikaman pisau oleh rekannya sendiri.
Korban adalah Clever Pardi Bara (17) warga RT 04/RW 02, Dusun I, Desa Menia Kecamatan Sabu Barat.
Sementara pelakunya adalah Soleman Rohi Lado (18), warga Dusun Luiwau, Desa Raemude.
Kasus penikaman menggunakan pisau ini terjadi sekira pukul 13.00, Senin (3/9).
Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Simson Ebid Amalo yang dikonfirmasi membenarkan.
“Korban meninggal dunia. Korban dan pelaku sama-sama pelajar,” kata Ebid.
Menurutnya, pelaku telah ditangkap, dan penyidik polisi di Polsek Sabu Barat telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku dan para saksi terkait.
“Ada tiga saksi pelajar yang juga sudah dimintai keterangan,” sebut Ebid.
Ketiga saksi yang adalah pelajar tersebut, masing-masing Fito,15, dan Melfis Ahad Djula,18, asal Desa Raemadia, serta Deni Eltrin Manggi, 17, asal Desa Menia.
Ebid menguraikan kasus tersebut, berawal sekira pukul 13.00, bertempat di lingkungan sekolah, terjadi perkelahian antara saksi Fito dengan pelaku.
Kemudian pelaku sempat memukul Fito di pelipis mata sebelah kanan, lalu korban melihat perkelahian tersebut, sehingga datang untuk melerai kedua pihak.
Namun pelaku mencabut pisau dengan tujuan mau menikam Fito, tetapi korban yang sudah posisi di tengah yang bertujuan melerai, yang terkenah pisau di bagian perut korban yang di pegang oleh pelaku.
Terkena tikaman pisau, korban langsung jatuh tergeletak di tanah, sehingga saksi Melfis dan Deni melarikan korban ke RS Umum Menia untuk mendapatkan penanganan medis.
Tetapi pukul 14.15, nyawa korban tidak tertolong dan dokter yang menangani menyatakan korban telah meninggal dunia.
“Saat menerima laporan masyarakat, polisi setempat langsung mengamankan pelaku dan barang bukti pisau, termasuk melakukan permintaan visum et repertum. Jenazah sudah dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan,” sebut Ebid. (R1)