UTAMA
Ini 9 Fakta Menarik dari Aksi Si Bocah Heroik di Perbatasan Indonesia-Timor Leste
Jakarta, penatimor.com – Banyak pihak mengaku terharu hingga menitikan air mata melihat aksi Yohanes Andi Kala Marchal memanjat tiang bendera saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 di lapangan Pantai Motaain, Belu, NTT, Jumat (17/8) pagi.
Berikut rangkuman sejumlah fakta terkait kejadian menggemparkan itu.
Pertama, bendera merah putih yang siap dikibarkan pasukan pengibar bendera (Paskibra) tidak berhasil dikibarkan lantaran tali pengikat bendera Merah Putih tiba-tiba putus saat paskibra akan mengibarkan bendera.
Kedua, wakil bupati Belu J. T. Ose Luan yang bertindak selaku inspektur upacara di Motaain itu meminta dicarikan anak-anak yang bisa memanjat tiang bendera.
Ketiga, Yohanes Ade Kala, 14, secara spontan bergegas dari barisannya dan menuju tiang bendera lalu panjat untuk mengambil ujung tali bendera yang sudah terlanjur tersangkut pada puncak tiang bendera.
Keempat, Wabup Belu menyuruh Johni, panggilan akrab Yohanes, melepas sepatunya sebelum memanjat tiang bendera.
Kelima, Johni berhasil memanjat dan menggigit tali bendera Merah Putih yang putus, dan berhasil turun.
Keenam, Bendera Merah Putih dikibarkan lagi tanpa lagu Indonesia Raya.
Ketujuh, Johni siswa kelas I SMPN Silawan ini mengakui kondisi kesehatannya sempat terganggu sebelum mengikuti upacara bendera kemarin pagi. Dia sakit perut lantas diberi obat oleh bidan dan akhirnya berangkat ikut upacara.
Kedelapan, Johni mengaku optismis bisa memanjat tiang bendera karena terbiasa memanjat pohon pinang dan pohon lainnya.
Kesembilan, bapak kandung Johni, Victorino Fahik Marchal yang merupakan WNI eks Timtim, mengaku bangga dengan upaya putranya untuk menurunkan tali bendera Merah Putih dari puncak tiang bendera. (R3)