Connect with us

PENDIDIKAN & SASTRA

Sosialisasi Bahaya Narkoba, BNN Sasar Siswa Baru

Published

on

Muhammad T. Sidik

Kupang, penatimor.com – Berbagai terobosan terus dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang yang kini dipimpin oleh Muhammad T. Sidik.

Salah satunya dengan melibatkan lembaga pendidikan, baik tingkat SMP maupun SMA yang tersebar di wilayah Kota Kupang, dengan mengampanyekan bahaya narkoba kepada peserta didik baru.

BNN akan memanfaatkan masa orientasi siswa baru untuk memberikan pecerahan dan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

Kepala BNN Kota Kupang Muhammad T. Sidik yang diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (6/7), mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah sekolah untuk hal dimaksud.

“Kami sudah diminta beberapa sekolah, agar bisa berikan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada siswa baru,” ujar Muhammad.

Dijelaskan, berdasarkan data yang dihimpun oleh BNN se-Indonesia bahwa 45 persen penyalahgunaan narkoba adalah kawula muda, usia sekolah SMP hingga jenjang perguruan tinggi.
Oleh sebab itu, lanjut dia, sosialisasi bahaya narkoba sangat penting diberikan kepada para generasi muda, dengan demikian langkah pencegahan yang sasarannya untuk generasi muda dapat terwujud.

“Kami harapkan generasi muda kita semuanya bebas narkoba,” tandas dia.

Orang nomor satu di BNN Kota Kupang itu menambahkan bahwa pada prinsipnya, pihak BNN intensif mengampanyekan bahaya narkoba, bukan hanya kepada lembaga pendidikan, masyarakat, instansi terkait, tetapi juga terhadap Tim Penggerak PKK tingkat Kota Kupang.

Harapannya, kampanye tentang bahaya narkoba dapat dilakukan bersama-sama elemen terkait, pasalnya bahaya narkoba adalah musuh bersama yang mesti diperangi.

Jika semua elemen terlibat aktif, Muhammad optimistis apa yang diharapkan bersama tentang bebas narkoba dapat terwujud.

Oleh sebab itu, bagi dia, sangat dibutuhkan kerja sama yang baik dari semua elemen terkait.

“Kami juga harapkan kedepan kepada pihak sekolah bukan hanya sosialisasi semata, tetapi ada juga pengetesan urine kepada siswa baru,” harapnya.

Tentunya jika kedapatan ada yang positif narkoba, menurut dia, pihak BNN tidak langsung mempidanakan siswa tersebut, melainkan akan mengembalikan kepada pihak sekolah untuk diberikan pembinaan.

“Mungkin ini yang nantinya kami coba sampaikan kepada pihak sekolah,” pungkas Muhammad T. Sidik. (R1)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *