HUKRIM
Roberth Lambila Dipromosikan ke JAM Pidsus Kejagung RI, Usai Catat Sejarah dan Bongkar Korupsi Masjid Agung Karanganyar

JAKARTA, PENATIMOR — Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin melakukan rotasi besar-besaran terhadap sejumlah pejabat penting di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di wilayah hukumnya.
Dari deretan nama dalam Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-IV-1425/10/2025 tanggal 13 Oktober 2025, satu nama mencuri perhatian publik yaitu Dr. Roberth Jimmy Lambila, S.H., M.H. — putra asli Nusa Tenggara Timur yang kembali menorehkan sejarah baru.
Jaksa berintegritas tinggi yang selama ini memimpin Kejari Karanganyar itu kini mendapat promosi strategis sebagai Kepala Subdirektorat Layanan Laporan Pengaduan Masyarakat pada Direktorat Pengendalian Operasi Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejaksaan Agung RI.
Promosi ini bukan hadiah biasa. Ia menjadi pengakuan atas dedikasi dan capaian luar biasa Roberth Lambila dalam menegakkan hukum bersih dan transparan.
Sosoknya dikenal nasional setelah membongkar kasus megakorupsi proyek Masjid Agung Madaniyah Karanganyar senilai Rp101 miliar.
Pengganti Roberth di Karanganyar adalah Era Indah Soraya, S.H., M.H., Kepala Kejari Bangli, yang juga dikenal berintegritas dan berpengalaman dalam bidang tindak pidana khusus.
Finalis 3 Besar Adhyaksa Awards 2025
Nama Roberth Lambila semakin menguat di level nasional karena beberapa waktu lalu ia tampil sebagai salah satu finalis 3 besar kategori “Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi” di ajang Adhyaksa Awards 2025 yang digelar di Jakarta. Dari ratusan kandidat seluruh Indonesia, hanya 21 jaksa terbaik dari tujuh kategori yang berhasil menembus babak final. Ajang bergengsi ini menjadi sorotan publik karena menampilkan para jaksa yang bekerja senyap namun berdampak besar bagi masyarakat dan negara.
Lahir di Kupang, Roberth Lambila dikenal memadukan ketegasan hukum dengan kepedulian sosial. Saat memimpin Kejari Timor Tengah Utara (TTU), ia menuntaskan perkara besar seperti korupsi alat kesehatan RSUD Kefamenanu senilai Rp2,7 miliar, serta berbagai kasus penyalahgunaan dana desa.
Di sela tugas penegakan hukum, ia juga mendirikan dua sekolah di pelosok Lanaus dan Susulaku, menegaskan falsafahnya bahwa “keadilan bukan hanya menghukum, tetapi memberi harapan.”
Rekam jejaknya di Kejati NTT juga gemilang. Pernah menjabat Kasi Penuntutan dan Kasi Penyidikan, ia menuntaskan sejumlah megakorupsi hingga membuat Kejati NTT dua kali berturut-turut meraih peringkat dua nasional dalam penanganan perkara korupsi. Pada 2015, ia bahkan dinobatkan sebagai Jaksa Terbaik Nasional.
Tugas di luar daerah pun dijalani dengan integritas. Saat bertugas di Kejati Maluku Utara, ia memimpin penyidikan kasus korupsi proyek waterboom Ternate, meski menghadapi tekanan sosial hingga kantornya dikepung massa.
Sejak menjabat Kajari Karanganyar pada Juni 2024, Roberth mencatat rekor luar biasa. Dalam empat bulan, institusi yang dipimpinnya langsung meraih peringkat 1 nasional untuk Kejari Tipe B dalam penanganan perkara korupsi, sebuah capaian yang diakui dalam Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024 di Gedung Merah Putih KPK.
Di bawah kepemimpinannya, 18 perkara korupsi berhasil diungkap, 10 di antaranya telah disidangkan, dan 7 segera masuk pengadilan. Salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah kasus korupsi pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar senilai Rp101 miliar, proyek megah yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2024.
Namun, di balik kemegahan dan kubah marmernya, penyidik menemukan jejak kelam: manipulasi lelang, mark-up anggaran, dan pekerjaan fisik tak sesuai spesifikasi. Akibatnya, lima orang resmi dijadikan tersangka dan berkas perkaranya telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Semarang pada 9 Oktober 2025.
Kini, promosi Roberth Lambila ke Kejaksaan Agung menjadi simbol pengakuan nasional atas integritas jaksa asal NTT. Ia menjadi inspirasi bagi banyak jaksa muda dari wilayah timur Indonesia bahwa profesionalisme dan dedikasi akan selalu menemukan tempat terhormat. (bet)






