HUKRIM
Fredy Feronico Simanjuntak, Jaksa Humanis yang Siap Menakhodai Kejari Barito Utara

KUPANG, PENATIMOR — Di balik sosoknya yang tenang dan berwibawa, Fredy Feronico Simanjuntak, S.H., M.H., adalah seorang jaksa dengan rekam jejak panjang dan konsisten dalam pengabdian di Korps Adhyaksa.
Setelah dua tahun bertugas sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT), pria kelahiran Jakarta ini resmi dipromosikan menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Barito Utara, Kalimantan Tengah, berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia terbaru. Penugasan ini menjadi babak baru dalam perjalanan kariernya yang telah menembus lebih dari dua dekade pengabdian.

Fredy dikenal sebagai jaksa profesional yang mengedepankan integritas, ketegasan, serta pendekatan humanis dalam setiap tanggung jawabnya. Sebagai penggantinya di Kejati NTT, ditunjuk Putu Agus Eka Sabana Putra, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) pada Asisten Bidang Intelijen Kejati Bali.
Fredy Feronico Simanjuntak lahir di Jakarta pada 12 Juni 1975. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tahun 1999 ini memulai kariernya di Korps Adhyaksa sebagai staf Tata Usaha di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Agung RI pada 2001.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada 19 September 2003, ia resmi dilantik sebagai Jaksa Fungsional di Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam, menandai awal karier panjangnya di bidang penegakan hukum.
Seiring waktu, Fredy menunjukkan dedikasi dan kompetensi yang membuatnya dipercaya memegang berbagai jabatan strategis, mulai dari Kepala Sub Seksi Penuntutan pada Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Lubuk Pakam (2004), Jaksa Fungsional Kejari Bale Bandung (2006), Kepala Sub Seksi Ideologi, Politik, Pertahanan Keamanan, Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan Seksi Intelijen Kejari Bale Bandung (2007), Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Lubuk Lingau (2009), hingga Kepala Seksi Intelijen Kejari Sumber (2012).
Kariernya terus menanjak — ia pernah menjabat Kasi Pidsus Kejari Bandar Lampung (2014), Kasi Pidum Kejari Sukabumi (2015), serta Jaksa Fungsional Intelijen di Kejaksaan Agung RI (2016–2017), termasuk menjadi bagian dari Satgas Pencegahan di lingkungan Jamintel.

Pada tahun 2023, Fredy dipercaya menempati posisi penting sebagai Koordinator di Kejati NTT, tempat ia turut memperkuat kinerja bidang tindak pidana khusus (Pidsus).
Di bawah kepemimpinannya, sejumlah penanganan perkara strategis di NTT berjalan efektif dan berorientasi pada kepentingan publik. Kemudian, Fredy diperbantukan sebagai bagian pada Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Kejagung RI.

Fredy dikenal sebagai sosok jaksa yang menjunjung tinggi pentingnya pendidikan dan pengembangan diri. Setelah meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.) dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1999 dengan IPK 3,25, ia kembali menimba ilmu di kampus yang sama dan meraih gelar Magister Hukum (M.H.) pada tahun 2017 dengan IPK 3,44.
Pendidikan yang ia tempuh tidak hanya memperkaya wawasan akademisnya, tetapi juga memperkuat pijakan etik dan profesionalisme yang menjadi ciri khasnya dalam bekerja.

Di balik kesibukannya sebagai penegak hukum, Fredy adalah pribadi yang hangat dan berorientasi pada keluarga. Ia menikah dengan Jollyen Doly Brouwer, dan dikaruniai tiga anak, yaitu Fideline Abbygail Zepanya (lahir 2003), Justin Fabio Ramoti (lahir 2008), dan Jason Ezekiel Hamonangan Simanjuntak (lahir 2011). Mereka tinggal di Komplek Bukit Sariwangi, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Sosok Fredy dikenal rendah hati dan aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungannya. Sejak diangkat sebagai Jaksa pada 19 September 2003, Fredy telah melewati berbagai jenjang kepangkatan, hingga kini menyandang pangkat Jaksa Madya (IV/a) dengan masa kerja 16 tahun 4 bulan.

Ia juga tercatat memiliki reputasi yang bersih dan konsisten dalam menegakkan disiplin pelaporan LHKPN, menunjukkan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas publik.
Dalam setiap amanah, Fredy dikenal berpegang pada prinsip dasar: “Menegakkan hukum dengan hati nurani, bukan hanya dengan kewenangan.”

Sebagai Kajari Barito Utara, Fredy Feronico Simanjuntak membawa semangat pembaruan dan kolaborasi. Pengalamannya di berbagai daerah, dari Lubuk Pakam hingga NTT, menjadi bekal berharga dalam membangun sistem kerja kejaksaan yang efektif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Promosi ini bukan sekadar rotasi jabatan, tetapi juga pengakuan atas kiprah panjangnya dalam menegakkan hukum yang berkeadilan. Dengan gaya kepemimpinan yang komunikatif dan berpijak pada nilai integritas, Fredy diharapkan mampu melanjutkan tradisi kejaksaan yang humanis, tegas, dan berorientasi pelayanan publik di tanah Barito Utara. (bet)
Profil Singkat
Nama: Fredy Feronico Simanjuntak, S.H., M.H.
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 12 Juni 1975
Usia: 50 tahun
Agama: Protestan
Alamat: Komplek Bukit Sariwangi, Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat
Pendidikan: S1 Hukum, Universitas Padjadjaran (1999); S2 Hukum, Universitas Padjadjaran (2017)
Pangkat/Golongan: Jaksa Madya (IV/a)
Jabatan Terakhir: Koordinator Kejati NTT
Jabatan Baru: Kepala Kejaksaan Negeri Barito Utara
Istri: Jollyen Doly Brouwer
Anak: 3 (Fideline, Justin, Jason)






