HUKRIM
Dua Mantan Pejabat Kejati NTT Naik Jabatan Jadi Kajati Yogyakarta dan Aceh

KUPANG, PENATIMOR – Jejak karier gemilang insan Adhyaksa yang pernah mengabdi di Nusa Tenggara Timur kembali terukir.
Dua mantan pejabat Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT, Riono Budisantoso, S.H., M.A., dan Yudi Triadi, S.H., M.H., resmi dilantik menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) D.I. Yogyakarta dan Kajati Aceh oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin, Rabu (23/4/2025), di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.
Pelantikan ini sekaligus menegaskan bahwa Kejati NTT bukan sekadar tempat bertugas, melainkan batu loncatan strategis bagi karier para jaksa menuju posisi puncak di institusi yang mengusung semboyan Satya Adhi Wicaksana tersebut.
Kiprah dua pejabat ini selama di NTT menjadi bagian penting dari rekam jejak panjang para jaksa yang moncer setelah bertugas di bumi Flobamora.
Nama-nama besar sebelumnya seperti mantan Jaksa Agung RI H. Muhammad Prasetyo, Dr. Sunarta (eks Wakil Jaksa Agung RI), Dr. Febrie Adriansyah (JAM Pidsus Kejagung RI), dan Dr Rudi Margono (JAM Pengawasan) juga pernah menapaki jenjang penting karier mereka dari Kejati NTT.
Dari NTT Menuju Jabatan Strategis
Riono Budisantoso, S.H., M.H., pernah menjabat sebagai Wakajati NTT mendampingi Kajati Hutama Wisnu. Saat Wisnu memasuki masa pensiun, Riono dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kajati NTT.
Setelahnya, ia bertugas sebagai Wakajati Jambi dan kini resmi dipercaya menjadi Kajati D.I. Yogyakarta.

Riono Budisantoso, S.H., M.A., bersama istri.
Sementara itu, Yudi Triadi, S.H., M.H., memulai pengabdiannya di NTT sebagai Koordinator di Kejati NTT sekira tahun 2014–2015.
Kariernya terus menanjak mulai dari Kajari Malinau (2016–2018), Asintel Kejati Jambi (2019), Kabag Reformasi dan Birokrasi di Kejagung (2020), Aspidsus Kejati Sulsel (2022), hingga menjadi Koordinator JAM Pidsus Kejagung (2023).
Pada pertengahan 2024, Yudi menjabat Wakajati Sulawesi Tengah, kemudian Wakajati Kalimantan Selatan (Agustus 2024), sebelum akhirnya dipercaya menjadi Kajati Aceh pada April 2025.

Yudi Triadi bersama istri.
Keduanya bukan hanya meninggalkan jejak profesional di NTT, tetapi juga membangun kedekatan emosional yang mendalam dengan daerah ini.
Bahkan, saat pelantikan sebagai Kajati Yogyakarta, Riono Budisantoso dan istri tampil mengenakan busana tenun ikat khas NTT—simbol cinta yang tak lekang terhadap bumi Flobamora.
Kejati NTT pun kembali menunjukkan perannya sebagai kawah candradimuka yang melahirkan jaksa-jaksa unggul dan visioner.
Dengan semangat yang terus menyala, NTT tak hanya jadi tempat mengabdi, tetapi juga menjadi tempat bersemi bagi masa depan Korps Adhyaksa yang lebih kuat dan terpercaya.
Pesan Tegas Jaksa Agung: Fokus pada Kepentingan Masyarakat
Dalam sambutannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan bahwa rotasi dan promosi ini bertujuan memperkuat institusi Kejaksaan.
Ia menaruh kepercayaan penuh bahwa para Kajati yang dilantik memiliki integritas dan kapabilitas tinggi untuk mengemban amanah.
“Saya minta saudara-saudara segera beradaptasi, pelajari, dan selesaikan persoalan hukum di wilayah masing-masing dengan mengutamakan kepentingan masyarakat,” pesan Burhanuddin.
Jaksa Agung juga meminta perhatian serius terhadap penanganan tindak pidana korupsi, membangun sinergi dengan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), serta menjaga kepercayaan publik terhadap Kejaksaan.
“Survei Lembaga Survei Indonesia menunjukkan Kejaksaan berada di urutan ketiga sebagai lembaga paling dipercaya setelah Presiden dan TNI. Ini harus dijaga,” tegas Burhanuddin.
Ia pun mengingatkan bahwa setiap pejabat harus bijak dalam menggunakan kewenangan, karena pelanggaran akan ditindak tegas. “Saya tidak akan ragu mencopot pejabat yang menyalahgunakan jabatan.” (bet)
Berikut daftar lengkap enam pejabat yang dilantik sebagai Kajati:
- Kuntadi – Kajati Jawa Timur
- Danang Suryo Wibowo – Kajati Lampung
- Ahelya Abustam – Kajati Kalimantan Barat
- Riono Budisantoso – Kajati D.I. Yogyakarta
- Victor Antonius Saragih – Kajati Bengkulu
- Yudi Triadi – Kajati Aceh
