Connect with us

HUKRIM

Warga Kupang Barat Kembali Diterkam Buaya, Korban Terluka Parah hingga Jalani Operasi

Published

on

Tragedi serangan buaya kembali terjadi di wilayah Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

KUPANG, PENATIMOR — Tragedi serangan buaya kembali terjadi di wilayah Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Seorang warga bernama Yafet Maak (50), asal Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, diterkam buaya saat tengah memanah ikan di Kolam dekat Perairan Salupu, Desa Lifuleo, pada Jumat (28/2/2025) malam.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Kupang Barat Iptu Syamsudin Noor, membenarkan kejadian tersebut.

“Ya, tadi malam sudah ditangani pihak medis RSUP dr. Ben Mboi,” ujar Iptu Syamsudin, Sabtu (1/3/2025).

Menurut keterangan kepolisian, insiden ini bermula ketika korban bersama tiga rekannya, yakni Jeky Muskananfola, Agustinus A. Lodan, dan Jefri Ariyanto Lai, berangkat dari rumah sekitar pukul 20.00 WITA menuju Kolam Salupu untuk mencari ikan dengan panah.

Setibanya di lokasi, mereka berpencar untuk berburu ikan. Korban bersama Jeky Muskananfola, sementara dua rekannya berada di area berbeda.

Sekitar pukul 22.00 WITA, saat korban tengah membidik ikan, seekor buaya tiba-tiba menerkam dan menggigitnya di bagian kaki kanan.

Korban langsung berteriak meminta pertolongan. Jeky yang berada di dekatnya segera bergegas mendekat dan mencoba menyelamatkan korban dengan memukul buaya menggunakan kayu panah.

Setelah beberapa kali pukulan, buaya akhirnya melepaskan korban, sehingga ia dapat dievakuasi keluar dari kolam.

Sekitar pukul 23.00 WITA, korban dibawa pulang ke rumahnya di Desa Sumlili. Namun, karena luka yang cukup parah, atas kesepakatan keluarga, korban kemudian dilarikan ke RSUP dr. Ben Mboi Kupang sekitar pukul 24.00 WITA untuk mendapatkan perawatan medis.

Setibanya di IGD RSUP dr. Ben Mboi pada pukul 01.00 WITA, korban langsung mendapatkan penanganan medis. Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka gigitan di lengan tangan kanan, patah tulang lengan kanan, luka di paha kanan, serta luka gigitan dari telapak kaki kanan hingga betis.

Selain itu, ia juga mengalami luka gigitan di betis kaki kiri, serta luka di telapak tangan dan jari kelingking kiri.

Saat ini, korban sedang menjalani operasi di ruang operasi RSUP dr. Ben Mboi Kupang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, lokasi kejadian memang dikenal sebagai habitat buaya dan telah beberapa kali terjadi serangan terhadap warga.

Meski demikian, masyarakat setempat tetap melakukan aktivitas mencari ikan di area tersebut karena menjadi sumber mata pencaharian utama mereka.

Pemerintah telah memasang papan imbauan peringatan di lokasi, namun masih banyak warga yang mengabaikan peringatan tersebut.

Dengan insiden yang terus berulang, warga diimbau untuk lebih berhati-hati dan menghindari perairan Salupu, terutama pada malam hari.

Pemerintah daerah juga diharapkan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan lebih ketat, seperti pemasangan rambu peringatan tambahan atau pelarangan aktivitas perikanan di area yang berisiko tinggi. (mel)

Advertisement


Loading...