HUKRIM
Tim SAR Gabungan Terus Sisir Perairan Wini, Dua Korban Perahu Terbalik Masih Hilang

KUPANG, PENATIMOR – Upaya pencarian terhadap dua korban hilang akibat terbaliknya perahu bodi di perairan Pantai Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan.
Insiden tragis ini terjadi pada Selasa (26/3/2025) sekitar pukul 02.00 Wita dini hari, diduga akibat gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang menerima laporan kejadian dari Kapolsek Wini pada pukul 06.20 Wita.
Informasi awal menyebutkan bahwa perahu tersebut membawa delapan orang penumpang. Masyarakat setempat dan keluarga korban telah lebih dahulu berupaya mencari para korban sebelum akhirnya melaporkan kejadian ke Basarnas Kupang untuk mendapatkan bantuan SAR profesional.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Mexianus Bekabel, S.Sos., M.M., selaku SAR Mission Coordinator (SMC), segera mengerahkan personel Unit Siaga SAR Atambua ke lokasi kejadian pada pukul 06.40 Wita.
Tim yang terdiri dari lima orang rescuer bergerak menggunakan Rescue Dimex dan dilengkapi dengan peralatan SAR laut.
Pada hari pertama operasi pencarian, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan empat korban.
Pada pukul 08.28 Wita, korban pertama atas nama Adrianus Mado ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 1 mil laut (NM) dari lokasi kejadian.
Selanjutnya, pukul 09.56 Wita, satu korban meninggal lainnya, Raymundus Fernandes, ditemukan di lokasi yang sama.
Raymundus Fernandes merupakan mantan Bupati Timor Tengah Utara dua periode, dan juga mantan Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jauh sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati TTU.
Selain itu, tiga korban lainnya, yakni Kasmir Koa, Irenius Opat, dan Melianus Yori Betay, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Hingga pukul 18.00 Wita, data sementara korban yang berhasil dihimpun adalah tiga orang selamat, tiga orang meninggal dunia, dan dua orang masih dalam pencarian, yakni Mus Bani dan Boy Bani.
Operasi SAR melibatkan berbagai unsur terkait, termasuk BPBD Kabupaten TTU, Polsek Wini, Babinsa Wini, Pol Air Wini, KUPP Wini, Dinas Sosial TTU, serta masyarakat dan keluarga korban.
Upaya pencarian dilakukan dengan menggunakan berbagai peralatan utama, seperti Kapal Rescue Dimex, perahu karet, peralatan SAR laut lengkap, beberapa unit perahu nelayan, alat komunikasi, serta peralatan medis.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang terus berkoordinasi dengan seluruh unsur SAR di lapangan. Upaya pencarian akan terus dioptimalkan guna menemukan dua korban yang masih hilang. (bet)
