Connect with us

KOTA KUPANG

NTT Menyambut Pemimpin Baru (1) Lagu dari Kaum Disabilitas, Doa Rakyat hingga Air Mata Seorang Ibu

Published

on

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dan Wakil Gubernur Johanis Asadoma disambut dengan meriah di Kupang pada Sabtu pagi, 1 Maret 2025.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dan Wakil Gubernur Johanis Asadoma tiba di Bandara El Tari Kupang pada Sabtu pagi, 1 Maret 2025. Kedatangan mereka bukan sekadar peristiwa biasa, melainkan sebuah momen bersejarah yang penuh dengan makna, harapan, dan kebanggaan bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur.

OBED GERIMU,- Kupang

Sejak pagi buta, masyarakat telah memadati area terminal kedatangan Bandara El Tari. Mereka datang dari berbagai penjuru, membawa spanduk ucapan selamat, mengalungkan selendang tenun khas daerah, dan menyiapkan tarian tradisional untuk menyambut dua putra terbaik NTT yang kini menjadi pemimpin daerah ini.

Pesawat Batik Air yang membawa Gubernur Melki bersama istrinya, Ny. Mindriyati Astriningsih, mendarat lebih dahulu. Ketika Melki keluar dari pintu pesawat, sorak sorai masyarakat langsung menggema.

Ia melangkah dengan penuh wibawa, namun senyumnya hangat menyapa setiap orang yang hadir.

Tak lama setelah itu, pesawat Citilink yang membawa Wakil Gubernur Johni Asadoma bersama istrinya, Ny. Vera Christina Sirait, juga mendarat.

Kedua pemimpin ini mengenakan baju motif NTT yang mencerminkan kebanggaan mereka terhadap budaya daerah.

Namun, di tengah riuhnya sambutan, ada momen yang lebih mengharukan. Sang Gubernur, sebelum melangkah lebih jauh, terlebih dahulu menghampiri ibundanya yang telah menunggunya di ruang kedatangan.

Wanita tua itu duduk di kursi roda, matanya berkaca-kaca melihat putranya yang kini telah menjadi orang nomor satu di NTT.

Tanpa ragu, Melki langsung memeluk ibunya erat, mencium tangannya dengan penuh hormat. Momen haru ini menyentuh hati setiap orang yang menyaksikannya.

Sambutan adat Natoni, pengalungan selendang oleh Porter dan Cleaning Service, serta alunan musik dari kelompok disabilitas binaan Dinas Sosial NTT menambah kesakralan acara tersebut.

Tak ketinggalan, para penari Cakalele dengan gerakan energik dan penuh semangat turut menyambut kedatangan mereka, menandakan semangat baru bagi NTT.

Setelah rangkaian penyambutan di bandara, rombongan langsung bergerak menuju Kantor Gubernur NTT.

Namun, tak seperti biasanya, Melki dan Johni memutuskan untuk turun dari kendaraan mereka di Pertigaan Jalan Palapa.

Dari sana, mereka memilih berjalan kaki menuju gerbang Kantor Gubernur. Langkah mereka diiringi oleh drum band SMA se-Kota Kupang dan ribuan ASN yang telah berjajar rapi di sepanjang jalan.

Spanduk ucapan selamat datang berkibar di berbagai sudut, sementara masyarakat berdesakan ingin sekadar menyalami atau memotret pemimpin mereka yang baru.

Saat tiba di gerbang Kantor Gubernur, Melki mengangkat tangannya dan berkata lantang, “NTT ke depan ditentukan oleh semua kerja sama kita. Semoga Tuhan menyertai niat baik kami, dan kami siap bekerja lima tahun ke depan sebagai pelayan bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur. Kiranya Tuhan memberkati kita semua.”

Ucapannya disambut tepuk tangan meriah dan teriakan semangat dari masyarakat yang hadir.

Di dalam kantor, sapaan adat dan tarian tradisional dari berbagai paguyuban seperti Paguyuban Ende, Alor, Molo Utara, dan Rote Ndao menyambut mereka dengan penuh kehangatan.

Di tangga utama, 22 pelajar dengan pakaian adat dari 22 kabupaten/kota di NTT berdiri tegak, melambangkan keberagaman budaya yang menyatu dalam semangat pembangunan daerah.

Usai acara ramah tamah, Gubernur Melki dan Wakil Gubernur Johni menyampaikan rasa terima kasih mereka.

Melki mengungkapkan bahwa sambutan luar biasa ini adalah bentuk kepercayaan dan harapan masyarakat NTT kepada mereka berdua.

“Sejak tiba di Bandara, saya dan Pak Johni telah disambut dengan luar biasa oleh teman-teman semua. Baik dari Forkopimda, OPD, dan seluruh masyarakat NTT. Terima kasih banyak untuk semua doa dan dukungannya,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Melki juga menekankan bahwa setelah mengikuti Retret Kepala Daerah di Magelang selama delapan hari, ia dan Johni semakin memahami tantangan yang harus mereka hadapi.

Ia menyebutkan bahwa arahan dari Presiden Prabowo Subianto menjadi landasan penting dalam menjalankan pemerintahan.

“Kami semua harus bisa mengurus dengan spirit baru dari Presiden Prabowo, mulai dari hal-hal yang paling penting dan betul-betul bersentuhan langsung dengan masyarakat,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Johni Asadoma turut menambahkan bahwa sambutan luar biasa dari masyarakat menjadi energi bagi mereka untuk bekerja lebih keras.

“Sambutan ini menjadi semangat bagi saya dan Pak Gubernur untuk bekerja dengan maksimal, dengan sekuat tenaga demi kesejahteraan masyarakat NTT. Kami harapkan selalu dukungan dan doa dari semua,” tuturnya dengan penuh semangat.

Dengan semangat yang membara dan dukungan penuh dari masyarakat, Melki dan Johni siap mengemban tugas mereka. Lima tahun ke depan adalah waktu untuk bekerja, berjuang, dan membawa Nusa Tenggara Timur menuju masa depan yang lebih cerah, lebih sejahtera, dan lebih berkelanjutan. Dan pagi itu, di bawah langit Kupang yang cerah, perjalanan besar itu pun dimulai. (Bersambung)

Advertisement


Loading...