KOTA KUPANG
Putra NTT Roy Bait Naik Pangkat Bintang Satu TNI AU, Jabat Ir Kopasgat

JAKARTA, PENATIMOR – Keputusan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tentang rotasi dan mutasi perwira tinggi telah diumumkan.
Di antara nama-nama yang tertera dalam dokumen resmi itu, ada satu yang menjadi kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Dia adalah Kolonel (Pas) Roy Rassy Fay Merthinus Bait.
Putra asli Kupang kelahiran 9 Juli 1973 ini kini mendapat kenaikan pangkat Marsekal Pertama (Marsma) setelah mendapatkan promosi menjadi Inspektur Korps Pasukan Gerak Cepat (Ir Kopasgat) TNI AU tahun 2025.
Ia menggantikan Marsma TNI Anis Nurwahyudi yang naik jabatan menjadi Wakil Komandan Kopasgat.
Perjalanan Roy Bait di dunia militer dimulai sejak ia menapaki pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1995.
Ia dikenal sebagai perwira yang disiplin, tegas, dan memiliki komitmen kuat terhadap tugasnya.
Berbagai posisi strategis pernah diembannya, mulai dari Komandan Skadron Pendidikan 204 pada 2011, Dandenma Mako Korpaskhas pada 2014, Asops Kas Korpaskhas pada 2015, Komandan Wing I Paskhas pada 2016, hingga Kepala Bagian Umum dan Hukum Kementerian ESDM pada 2019.
Dalam karier militernya, ia juga sempat bertugas sebagai Paban V/Bakti TNI AU Spotdirga sebelum akhirnya dipercaya menjadi Ir Kopasgat pada tahun 2025.
Jabatan ini menjadikannya sebagai putra NTT pertama yang menduduki posisi strategis di dalam pasukan elite baret jingga, yang dahulu dikenal dengan nama Kopaskhas.
Di balik kesuksesan Roy Bait, ada figur yang menjadi inspirasi utamanya: sang ayah, Costan M. Bait, atau yang akrab disapa Opa Kono.
Meskipun hanya seorang prajurit berpangkat Kopral Satu di TNI AD, nasihat dan semangat juangnya menjadi bekal berharga bagi Roy.
Dalam sebuah unggahan di akun Facebook pribadinya, Roy mengenang pesan terakhir sang ayah sebelum berpulang pada 10 Januari 2025.
“Papa selalu bilang, ‘Nak, jika suatu saat jadi pemimpin, jangan sekali-kali abaikan hak prajurit,’” tulisnya.
Janji itulah yang dipegang teguh oleh Roy sepanjang kariernya di dunia militer.
“Selamat jalan papa, maafkan saya belum bisa tepati janji untuk menggendong papa menggunakan pakaian dinas berpangkat Marsekal. Jadilah pendoa bagi kami. GBU,” tulis Roy Bait lagi.
Roy bukan satu-satunya anggota keluarga yang mengabdikan diri di institusi negara. Dua adik perempuannya adalah perwira Polri, sementara seorang adik laki-lakinya juga bertugas di kepolisian. Satu adik laki-laki lainnya mengikuti jejak Roy sebagai prajurit TNI AU.
Kehidupan militer telah mendarah daging dalam keluarga ini. Bagi mereka, disiplin dan pengabdian bukan sekadar profesi, melainkan panggilan hidup.
Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/133/I/2025 yang diterbitkan pada 31 Januari 2025 mencatat bahwa sebanyak 65 perwira tinggi mengalami rotasi dan promosi, termasuk 15 kolonel yang pecah bintang.
Dari matra Angkatan Udara, nama Roy Bait berada di daftar teratas. Dengan kenaikan pangkatnya menjadi Marsma TNI, ia kini resmi menjadi bagian dari jajaran elite perwira tinggi di lingkungan TNI AU.
Selain Roy, beberapa nama lain yang juga mendapatkan promosi bintang satu di TNI AU antara lain Kolonel Pas Suponco Ariyanto dan Kolonel Kal Humaedi.
Sebagai Ir Kopasgat, Roy Bait kini memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kesiapan tempur dan profesionalisme prajurit baret jingga. Ia diharapkan mampu membawa Kopasgat menjadi lebih modern, tangguh, dan responsif terhadap tantangan keamanan nasional.
Promosi ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Roy Bait dan keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat NTT.
Sebagai putra daerah yang berhasil menembus jajaran elit militer Indonesia, ia menjadi simbol bahwa kerja keras, disiplin, dan dedikasi dapat membawa seseorang mencapai puncak tertinggi dalam pengabdiannya.
Di tengah kesibukannya menyambut amanah baru, Roy tetap menyempatkan diri untuk menuliskan sebuah ungkapan sederhana di akun Facebook pribadinya: “Terima kasih Tuhan Yesus.”
Dua ratus lebih orang menyukai unggahan itu, ratusan komentar pun membanjiri dengan ucapan selamat dan doa.
Bagi Roy Bait, perjalanan ini masih panjang. Namun, satu hal yang pasti, ia akan terus membawa semangat dan pesan ayahnya ke mana pun ia pergi: Setia kepada negara dan tidak pernah mengabaikan hak prajurit. (yon)
Riwayat Kepangkatan
- Letda (27 Juli 1995)
- Lettu (1 Oktober 1998)
- Kapten (1 Oktober 2001)
- Mayor (1 April 2007)
- Letkol (12 Desember 2011)
- Kolonel (20 Agustus 2015)
- Marsma (Januari 2025)
Riwayat Jabatan
- Komandan Skadron Pendidikan 204 tahun 2011
- Skadron Pendidikan 801 tahun 2011-2013
- Dandenma Mako Korpaskhas 2014
- Asops Kas Korpaskhas 2015
- Komandan Wing I Paskhas 2016
- Kepala Bagian Umum dan Hukum Kementerian ESDM 2019.
- Paban V/Bakti TNI AU Spotdirga 2024
- Ir Kopasgat 2025
