Connect with us

HUKRIM

AKBP Titus Yudho Uly, Kapolres Blitar Kota dengan Rekam Jejak Brilian di Korps Brimob

Published

on

AKBP Titus Yudho Uly, SIK., M.Si.

BLITAR, PENATIMOR – AKBP Titus Yudho Uly, SIK., M.Si., resmi dilantik sebagai Kapolres Blitar Kota pada Polda Jawa Timur.

Perwira menengah Polri ini memiliki latar belakang yang mengesankan, baik dalam pendidikan, pengalaman dinas, maupun pengabdiannya dalam berbagai operasi besar Polri.

Berikut adalah perjalanan hidup, karier, dan kontribusi luar biasa AKBP Titus Yudho Uly dalam pengabdiannya kepada negara.

Titus Yudho Uly lahir pada 8 Februari 1984 di Jakarta dari keluarga yang erat kaitannya dengan Korps Bhayangkara.

Ayahnya, Irje Pol (Purn) Drs. Yakobus Jacki Uly, M.Hum., adalah seorang Purnawirawan Perwira Tinggi Polri yang berkarier panjang di Korps Brigade Mobil (Brimob) dan pernah menjabat Kapolda NTT dan Kapolda Sulawesi Utara.

Ibunya, Ratna Elisabeth Uly-Simanjuntak, adalah figur yang senantiasa mendukung perjalanan karier keluarganya.

Nama “Yudho” diambil dari momen kemenangan ayahnya dalam kejuaraan judo Polri, sedangkan nama “Titus” merupakan penghormatan kepada kakeknya, Kombes Pol. Drs Titus Uly, yang juga seorang Purnawirawan Perwira Menengah Polri dan merupakan Kapolda NTT pertama.

Sejak kecil, Yudho telah hidup dalam lingkungan yang sarat dengan kedisiplinan dan nilai-nilai pengabdian.

Ia sering berpindah tempat mengikuti tugas ayahnya, mulai dari Medan, Denpasar, Manado, Kupang, hingga Jakarta. Kehidupan di asrama Brimob membentuk karakter Yudho sebagai pribadi yang tangguh dan disiplin.

Pendidikan dasar dan menengahnya diselesaikan di Jakarta. Untuk pendidikan SMA, Yudho melanjutkan sekolah di The Kooralbyn International School (TKIS) di Queensland, Australia.

Ia menyelesaikan pendidikannya pada akhir tahun 2002. Meski telah dipersiapkan oleh ayahnya untuk melanjutkan studi Hukum Internasional di Amerika Serikat, Yudho memilih untuk mengabdikan diri di kepolisian dengan mendaftar ke Akademi Kepolisian (Akpol).

Sebelum itu, ia menyelesaikan ijazah penyesuaian SMA di SMA Giovanni Kupang pada pertengahan 2003, ketika ayahnya menjabat sebagai Kapolda NTT.

Pada tahun yang sama, ia lulus seleksi Akpol dan memulai pendidikannya di Semarang selama tiga tahun, hingga lulus pada tahun 2005.

Karier Brilian di Korps Brimob

Sebagai lulusan Akpol, Yudho langsung ditempatkan di Korps Brigade Mobil (Brimob), Resimen II Gegana.

Kariernya di Brimob menjadi awal dari berbagai prestasi gemilang yang diraihnya.

Sejak pangkat Inspektur Dua (Ipda), Yudho bergabung dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, unit elit yang menangani ancaman terorisme di Indonesia.

Ia terlibat dalam berbagai operasi besar, di antaranya:

Operasi Penanggulangan Teroris di Poso.

Yudho berperan dalam operasi penumpasan kelompok teroris Daeng Koro dan Santoso di Poso. Daeng Koro, seorang mantan militer yang bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dikenal sebagai teroris paling berbahaya pada masanya. Operasi ini berlangsung intensif dan akhirnya berhasil menewaskan Daeng Koro pada April 2015.

Sebelumnya, Yudho juga terlibat dalam Operasi Tanah Runtuh pada tahun 2007, yang menargetkan kelompok Mujahidin Tanah Runtuh (MTR). Kelompok ini bertanggung jawab atas serangkaian aksi teror di Sulawesi Tengah, khususnya Poso dan Palu. Operasi ini berhasil menghentikan aktivitas kelompok tersebut.

Operasi Anti Teror di Aceh

Pada Maret 2010, Yudho menjadi bagian dari operasi besar di Aceh untuk melumpuhkan jaringan teroris yang dipimpin Dul Matin dan Hasan Nur. Operasi ini berlangsung di kawasan Gunung Bun, Jalin Jantho, Aceh Besar. Sebanyak 71 tersangka teroris berhasil ditangkap dalam operasi tersebut, yang menjadi salah satu operasi anti teror terbesar di Aceh.

Misi Perdamaian di Sudan

Pada tahun 2008, Yudho bergabung dengan Pasukan Perdamaian Polri di bawah misi PBB (Formed Police Unit/FPU). Bertugas di Sudan, Afrika Tengah, selama satu tahun, Yudho menunjukkan profesionalisme yang tinggi dalam menjaga perdamaian di wilayah konflik.

Operasi Penanggulangan Bencana

Selain operasi kontra-terorisme, Yudho juga aktif dalam misi kemanusiaan, seperti operasi penanggulangan bencana tsunami di Aceh (2004/2005) sebagai taruna Akpol, gempa bumi di Palu (2018), dan gempa bumi di Banten (2022).

Atas kontribusinya, Yudho menerima berbagai penghargaan, termasuk kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) dari Ipda ke Iptu, dan dari Iptu ke AKP.

Jabatan Strategis dan Tugas Khusus

Selama bertugas di Korps Brimob Kelapa Dua Depok, Yudho menempati berbagai posisi strategis, termasuk:

Komandan Batalyon A Resimen III Pasukan Pelopor.

Komandan Gegana Sat Brimob Polda Gorontalo.

Pada tahun 2022, ia ditugaskan ke Polda Metro Jaya sebagai Kasubdit Ranmor di Direktorat Reserse Kriminal Umum. Selanjutnya, ia menjabat sebagai Kasubdit Resmob dengan tanggung jawab besar dalam menangani berbagai kasus kriminal berat di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Pendidikan dan Kursus Kedinasan

Komitmennya terhadap pengembangan diri tercermin dalam berbagai pendidikan dan kursus yang diikutinya:

Pendidikan Tinggi:

Sarjana Ilmu Kepolisian (PTIK).

Magister Kajian Ilmu Kepolisian (Universitas Indonesia).

Pendidikan Penjenjangan: SESKOAD (2021).

Kursus Kedinasan:

Pendidikan Dasar Brimob di Watukosek.

Pendidikan Anti Teror di Amerika Serikat.

Pendidikan FBI di ILEA Bangkok, Thailand.

Pendidikan Reserse di Bundes Kriminal Amt, Jerman.

Pendidikan Logistik PBB di Bogor dan Yordania.

Studi banding di GSG 9, Jerman.

Kehidupan Pribadi

Titus Yudho Uly menikah dengan Desna Christanti br. Meliala. Pasangan ini dikaruniai tiga anak: Alexander Auraka Uly, Regina Kudji Uly, dan Gween Natalia Uly. Kehidupan keluarga menjadi fondasi utama yang mendukung perjalanan kariernya.

Dilantik sebagai Kapolres Blitar Kota

Mengawali tahun 2025, AKBP Titus Yudho Uly dipercaya menjabat sebagai Kapolres Blitar Kota. Dengan pengalaman panjang dalam operasi kontra-terorisme, misi perdamaian, dan penanggulangan bencana, ia diharapkan membawa inovasi dan keberhasilan baru di wilayah hukumnya.

“Dengan segala pengalaman dan dedikasi saya, tugas ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Blitar Kota,” ujar Yudho usai pelantikan.

Polres Blitar Kota menyambut kehadiran pemimpin yang tangguh, berintegritas, dan berpengalaman. AKBP Titus Yudho Uly adalah bukti nyata pengabdian seorang perwira Polri yang tak pernah surut dalam melayani bangsa dan negara. Dengan semangatnya, ia siap menghadirkan keamanan dan keadilan bagi masyarakat Blitar Kota. (bet)

Advertisement


Loading...
error: Content is protected !!