Connect with us

SPORT

Semangat Taekwondo Menggebrak NTT, Kupang jadi Panggung Emas, Kejurnas 2024 Hadirkan 225 Atlet Muda dari Seluruh Indonesia

Published

on

Atlet PPLP NTT Stefanya Chesea Tani saat menghadapi atlet dari PPLP Sumatera Utara pada partai ke-24 pertandingan hari pertama Kejurnas Taekwondo 2024 di GOR Flobamora Oepoi, Kupang, Rabu (6/11/2024).

KUPANG, PENATIMOR – Semangat juang yang membara dan sportivitas yang tinggi, menggelora di GOR Flobamora Oepoi, Kupang, menyusul pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo 2024.

Ajang prestisius ini mempertemukan ratusan atlet muda berbakat dari seluruh pelosok Indonesia, yang siap berlaga dalam kompetisi antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD), dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO).

Kompetisi ini berlangsung pada tanggal 5 hingga 8 November 2024, dengan mempertandingkan 26 kategori pertandingan yang mencakup nomor Kyorugi (tarung) dan Poomsae (seni gerakan).

Di tengah sorak sorai para atlet, pelatih, dan ofisial, pembukaan Kejurnas Taekwondo ini berlangsung meriah dengan kehadiran Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto.

Andriko secara resmi membuka Kejurnas Taekwondo tersebut pada Selasa, 5 November 2024 pagi.

Dalam sambutannya, Dr. Andriko menyampaikan rasa bangga dan apresiasi mendalam atas terlaksananya Kejurnas Taekwondo 2024 di bumi Flobamora ini.

Dengan penuh semangat, ia menyambut kehadiran kontingen dari berbagai provinsi yang telah berjuang keras untuk sampai di Kupang, sembari memberikan pengakuan kepada seluruh atlet, pelatih, dan ofisial yang sudah mempersiapkan diri dengan tekun.

“Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat NTT, kami mengucapkan selamat datang kepada 334 peserta dari 20 provinsi. Kehadiran kalian merupakan kehormatan besar bagi kami, dan saya berharap seluruh peserta dapat mengukir prestasi yang gemilang selama berkompetisi di sini,” ujar Andriko.

Acara pembukaan ini tidak hanya menandai dimulainya kompetisi, tetapi juga sebagai wujud apresiasi terhadap upaya pembinaan olahraga oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga serta pemerintah daerah.

Atlet PPLP NTT Stefanya Chesea Tani.

Ketua Panitia Pelaksana, Muktar Lubis, S.Sos., M.Si., dalam laporannya, menyampaikan bahwa Kejurnas Taekwondo ini merupakan salah satu bentuk evaluasi atas pembinaan yang dilakukan di tingkat pelajar, yang diharapkan dapat menghasilkan atlet-atlet unggul di masa depan.

“Kejurnas ini bukan hanya ajang bertanding, tetapi juga momen bagi para atlet untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan memperkuat persahabatan di antara atlet-atlet PPLP, PPLPD, dan SKO dari seluruh Indonesia,” ujar Muktar.

Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh para atlet, tetapi juga oleh 80 pelatih dan 43 ofisial yang bersemangat mendampingi kontingen masing-masing.

Selama kompetisi, para atlet akan berlaga dalam 26 kategori pertandingan yang meliputi nomor Kyorugi dan Poomsae.

Untuk kategori Kyorugi, terdapat 10 nomor putra dan 10 nomor putri. Sedangkan pada kategori Poomsae, pertandingan mencakup 2 nomor individual putra, 2 nomor individual putri, dan 1 nomor pasangan putra-putri. Dengan demikian, setiap atlet memiliki kesempatan untuk menunjukkan keahlian terbaiknya di arena.

Acara pembukaan Kejurnas Taekwondo ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda NTT, seperti Kajati NTT yang diwakili oleh Aspidsus Ridwan Sujana Angsar, S.H., M.H., dan juga Komandan Lantamal VII Kupang yang diwakili oleh Komandan Yonmarhanlan VII Kupang Letkol Mar Hariadi Akmur, M.,Tr.,Opsla.

Untuk diketahui, sehari sebelum dimulainya Kejurnas ini, Pemerintah Provinsi NTT menggelar acara malam ramah tamah di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, yang dihadiri oleh seluruh atlet, pelatih, dan ofisial.

Acara ini berlangsung dalam suasana hangat dan akrab, di mana para atlet dari berbagai provinsi dapat saling berkenalan dan merajut kebersamaan.

Kehadiran Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) NTT, Fransisco Bernando Bessi, menjadi bentuk dukungan penuh terhadap perkembangan atlet muda dan semangat persaudaraan yang ingin diwujudkan melalui Kejurnas ini.

Dalam sambutannya, Dr. Andriko juga mengajak para atlet untuk menikmati keindahan alam, budaya, dan kuliner khas Kupang selama masa tinggal mereka.

“Kami berharap para tamu dapat merasakan keramahan Kota Kupang dan kembali ke daerah masing-masing dengan membawa kesan yang baik. Kami siap memberikan yang terbaik sebagai tuan rumah dan berupaya agar setiap detik yang kalian habiskan di sini akan selalu berkesan,” tuturnya dengan penuh antusias.

Menurut Andriko, Kejurnas Taekwondo 2024 menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan, menguji keterampilan, dan mengukur capaian mereka selama masa pelatihan.

Dr. Andriko juga mengingatkan para atlet untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap pertandingan.

“Ini adalah momen untuk menunjukkan hasil kerja keras kalian. Raih prestasi dengan tetap menghormati lawan, karena di balik kemenangan yang sesungguhnya adalah semangat fair play dan kebanggaan akan proses,” ujar Pj. Gubernur NTT dalam pesan motivasinya kepada para atlet.

Dr. Andriko pun menutup dengan harapan besar bahwa suatu hari, para atlet ini akan berdiri di panggung dunia, mengharumkan nama Indonesia dengan semangat dan kebanggaan yang berakar dari Kejurnas ini.

Untuk diketahui, kehadiran 225 atlet dari 40 kontingen PPLP, PPLPD, dan SKO dari berbagai provinsi menjadikan Kejurnas ini lebih dari sekadar kompetisi, tetapi juga panggung untuk memperlihatkan tekad, dedikasi, dan talenta muda Indonesia.

Dalam setiap gerakan dan strategi di arena, tersimpan harapan besar untuk membawa kejayaan di bidang olahraga Taekwondo dan inspirasi bagi anak muda lainnya.

Para atlet berjuang dengan sepenuh hati di setiap pertandingan, mempertaruhkan segalanya untuk meraih prestasi terbaik. Kategori Poomsae, misalnya, tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik tetapi juga ketelitian dan keindahan dalam setiap gerakan. Sementara itu, di nomor Kyorugi, strategi dan ketahanan fisik menjadi kunci untuk memenangkan pertarungan. Melalui ajang ini, para atlet diajak untuk lebih dari sekadar bersaing, tetapi juga untuk menghargai proses pembelajaran yang dilalui.

Sebagai tuan rumah, Kota Kupang berusaha memberikan pengalaman terbaik kepada seluruh tamu. Pemerintah Provinsi NTT memastikan bahwa setiap fasilitas pendukung Kejurnas ini telah dipersiapkan dengan matang.

Dari GOR Flobamora yang menjadi pusat pertandingan, hingga rangkaian acara yang mengedepankan keindahan budaya dan keramahan lokal, semua disusun untuk menciptakan atmosfer kompetisi yang positif.

Kejurnas Taekwondo 2024 di Kupang ini membuktikan bahwa NTT bukan hanya tempat bertanding, tetapi juga wilayah yang memiliki daya tarik wisata dan potensi budaya.

Dari pesona wisata alam yang memikat hingga cita rasa kuliner khas yang menggoda, Kupang menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para atlet, pelatih, dan ofisial yang hadir.

Hal ini bisa dilihat dari geliat UMKM yang berada di sekeliling GOR Flobamora.

Pada akhirnya, Kejurnas Taekwondo ini lebih dari sekadar kompetisi. Ia adalah proses membangun karakter, mengasah mental, dan memupuk persaudaraan di antara generasi muda Indonesia.

Dengan berlangsungnya Kejurnas ini, NTT berharap dapat terus menjadi bagian dari pembinaan olahraga yang melahirkan atlet-atlet berkualitas.

Semoga Kejurnas Taekwondo 2024 di Kupang akan menjadi sebuah momentum penting yang selalu dikenang sebagai perayaan persaudaraan dan sportivitas, di mana para atlet dari seluruh Indonesia berkumpul, bertanding, dan pulang dengan kenangan yang tak akan terlupakan. (bet)

Advertisement


Loading...