KOTA KUPANG
Pagi Ini, Kajati Zet Tadung Allo Buka Turnamen Taekwondo Terbesar di NTT, 1.124 Atlet Siap Bertanding, Bonus Rp 100 Juta
KUPANG, PENATIMOR – Kejuaraan Taekwondo yang dinantikan, Kajati NTT Open Tournamen 2, resmi dimulai hari ini di GOR Flobamora Oepoi, Kupang, Jumat (12/7/2024).
Kejuaraan Taekwondo terakbar di Nusa Tenggara Timur ini akan dibuka secara langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, Zet Tadung Allo, S.H., M.H.
Dojang Adhyaksa Taekwondo Club (ATC) Kupang sebagai penyelenggara telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk sarana prasarana pendukung, perangkat pertandingan, tim medis, dan pengamanan.
Sebanyak 1.124 atlet dari 37 dojang di Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste siap berlaga dalam kompetisi ini.
Rinciannya, 108 atlet Senior, 161 atlet Junior, 297 atlet Cadet, 500 atlet Pracadet akan bertanding di kategori Kyorugi, termasuk 58 atlet di kategori Poomsae.
Pada Kamis (11/7/2024) sore, Kajati NTT Zet Tadung Allo, S.H., M.H., memantau langsung kesiapan panitia di GOR Flobamora.
Kajati didampingi oleh Ketua Panitia, Ridwan Sujana Angsar, S.H., M.H., yang juga Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati NTT, serta jajaran panitia lainnya termasuk Sekretaris Abdul Rahman, S.H., Bendahara Melani Angsar, Wakil Bendahara Ermi Ropa Bale, A.Md., Koordinator Umum Dudy Baranuri, S.E., dan Koordinator Seksi Pertandingan Agus Petrusz, S.E.
Zet Tadung Allo berharap kejuaraan ini berlangsung dengan baik, aman, lancar, dan sukses. Ia juga mengharapkan para peserta dapat bertanding dengan sportivitas yang tinggi.
Ketua Panitia, Ridwan Sujana Angsar, menjelaskan bahwa dalam empat hari terakhir, panitia telah melakukan verifikasi berkas dan penimbangan berat badan peserta di halaman kantor Kejati NTT, serta technical meeting yang melibatkan manajer dan pelatih dari semua dojang yang berpartisipasi.
Selain itu, panitia telah menyiapkan bonus sebesar Rp 100 juta yang merupakan bantuan langsung dari Kajati NTT dan sponsor.
“Harapan besar kami, kejuaraan ini bisa menjadi ajang untuk mencari atlet berbakat NTT untuk menghadapi PON 2028 di NTT dan NTB. Lebih penting lagi, kejuaraan ini menjadi wadah silaturahmi keluarga besar Taekwondo di NTT dan Timor Leste. Kami berharap seluruh atlet yang bertanding menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan,” kata Ridwan Angsar.
Koordinator Umum, Dudy Baranuri, menambahkan bahwa dalam kejuaraan ini, panitia menghadirkan tiga wasit dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) untuk memastikan jalannya pertandingan berlangsung fair dan profesional.
“Dari DKI Jakarta ada Master Alex dan Master Irene Yosphine, serta Beny Handoyo dari Jawa Barat. Kami juga mendatangkan operator dari Jawa Barat, M. Syukry,” jelas Dudy.
Turnamen ini juga menggunakan peralatan Protector Scoring System (PSS) atau Bodyprotektor elektronik Kyorugi dan Poomsae dari PBTI untuk menjamin keakuratan penilaian. (bet)