Connect with us

HUKRIM

Zet Tadung Allo Resmi Jabat Kajati NTT, Ini Rekam Jejak Kariernya

Published

on

Zet Tadung Allo, S.H., M.H., resmi mengemban tugas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur.

JAKARTA, PENATIMOR – Zet Tadung Allo, S.H., M.H., resmi mengemban tugas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur.

Zet dilantik dan diambil sumpah sebagai Kajati NTT oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam acara pelantikan yang berlangsung di Lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Selasa (11/6/2024).

Pada kesempatan itu, Jaksa Agung juga melantik, mengambil sumpah, dan menyaksikan serah terima jabatan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Kepala Kejaksaan Tinggi dan Pejabat Eselon II lainnya.

Mengawali amanatnya, Jaksa Agung mengucapkan selamat kepada pejabat yang dilantik.

Menurutnya, para pejabat tersebut merupakan pribadi-pribadi terpilih yang mempunyai kualitas yang dibutuhkan untuk memimpin dan menggerakkan roda bidang ataupun satuan kerja yang dipimpin dalam upaya mendukung terwujudnya visi dan misi institusi Kejaksaan.

“Proses rotasi, mutasi, dan promosi merupakan siklus alamiah dalam sebuah ekosistem organisasi, dalam rangka evaluasi dan peningkatan kinerja, serta untuk regenerasi sumber daya manusia dalam menjaga kedinamisan institusi. Tentunya, para pejabat yang saya lantik adalah insan terbaik Adhyaksa yang telah melalui proses kajian mendalam, pertimbangan matang, serta penilaian yang obyektif untuk mengisi jabatan yang telah ditentukan,” ujar Jaksa Agung.

Dalam rangka pelaksanaan tugas, Jaksa Agung memberikan beberapa pokok penekanan tugas yang harus segera disesuaikan dan dilaksanakan.

Untuk Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum yang baru dilantik, Jaksa Agung berharap pejabat baru mampu memimpin bidang Tindak Pidana Umum ke arah yang semakin cemerlang. Keberhasilan Kejaksaan dalam melakukan penegakan hukum yang humanis dan berkeadilan patut untuk terus diteruskan.

Keberhasilan pendahulu, Dr. Fadil Zumhana (Alm) dalam menjalankan kebijakan institusi dengan penegakan hukum melalui pendekatan keadilan restoratif wajib diteruskan dengan konsisten, bahkan dapat dikembangkan lagi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

Dalam rangka menyongsong pemberlakuan KUHP Nasional, Jaksa Agung meminta agar segera dapat dibuat sebuah pedoman atau petunjuk penerapan pasal dan asas di dalam KUHP Nasional yang berbeda dengan KUHP yang sementara ini berlaku.

Penyusunan pedoman ini nantinya diharapkan dapat mewujudkan pemikiran dan pemahaman yang sama di antara para Jaksa.

Para Kepala Kejaksaan Tinggi yang baru dilantik juga diminta untuk memastikan terlaksananya pola penegakan hukum yang humanis serta proporsional dengan memperhatikan nilai-nilai keadilan yang hidup di tengah masyarakat serta menyeimbangkan dengan kemanfaatan, dan kepastian hukum untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Kejaksaan.

Termasuk, meningkatkan pengawasan melekat terhadap seluruh jajaran di satuan kerja masing-masing, dan mempedomani Surat Jaksa Agung Nomor 3 tanggal 17 Januari 2022 tentang Meningkatkan Pengawasan Melekat pada Satuan Kerja.

Untuk para pejabat Eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung, juga diharapkan bergerak cepat untuk menguasai tugas dan kewenangannya yang baru guna mendukung visi dan misi institusi Kejaksaan, termasuk melakukan evaluasi kinerja yang terdapat di dalam masing-masing lingkungan kerja atau bidang jabatan.

Selanjutnya diidentifikasi kelebihan dan kekurangannya dalam mendukung arah kebijakan pimpinan demi tercapainya tujuan organisasi, dan juga mengedepankan sinergitas dan kolaboratif di antara bidang dalam setiap pelaksanaan tugas, dengan menanamkan prinsip “satu dan tak terpisahkan”.

Jaksa Agung juga mengingatkan bahwa prestasi selama tiga tahun terakhir ini telah membawa Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya masyarakat Indonesia.

Per tanggal 21 April 2024 lalu, Kejaksaan berada di urutan pertama sebagai lembaga penegak hukum paling terpercaya di angka 74,7% pada hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia.

Menurut Jaksa Agung, capaian ini wajib disyukuri dan harus terus dijaga bersama-sama.

“Saya harap setiap pejabat yang baru saya lantik dapat menunjukkan kinerja dan prestasi nyata, bekerjalah menggunakan nurani dan akal sehat yang konsisten pada kebenaran agar tindak-tanduk saudara selalu mendukung upaya menjadikan Kejaksaan sebagai Lembaga penegak hukum nomor satu, baik dari sisi penegakan hukum maupun pelayanan publik,” imbuh Jaksa Agung.

Jaksa Agung juga mengingatkan agar jangan sekali-kali melakukan penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang atas jabatan yang sedang diemban. Jaksa Agung pastikan jika ada penyelewengan, maka Jaksa Agung akan tindak tegas langsung.

Mengakhiri amanatnya, Jaksa Agung mengucapkan terima kasih kepada para pejabat lama yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh pengabdian.

“Saya berharap ke depan saudara-saudara akan tetap bersemangat meningkatkan kinerja, seraya selalu memberikan kontribusi positif dalam mengemban tugas dan tanggungjawabnya,” pungkas Jaksa Agung.

Turut hadir dalam acara pelantikan ini, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, Komisi Kejaksaan RI, Wakil Jaksa Agung, para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Pusat beserta anggota, Para Pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung.

Rekam Jejak Karier Zet Tadung Allo

Karier Zet Tadung Allo cukup mentereng. Ada beberapa jabatan penting yang sempat diemban sebelum menjadi Kajati NTT, yaitu sebagai Wakajati Sulawesi Selatan, Wakajati DKI Jakarta, Wakajati Maluku Utara, Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumatera Selatan, dan sempat berkarier di KPK. Dia juga pernah menjadi koordinator jaksa penuntut umum pada kasus unlawful killing laskar FPI.

Zet Tadung Allo merupakan putra asli Sulawesi Selatan yang lahir di Tana Toraja.

Pria berusia 55 tahun ini sudah 29 tahun bergabung di Kejaksaan, dan telah mendapatkan tanda jasa atau prestasi.

Di antaranya Satya Lencana Karya Satya 10 tahun dari Presiden Megawati Soekarno Putri dan Satya Lencana Karya Satya 20th dr Presiden Joko Widodo.

Dalam hidup, pria yang memiliki hobi olah raga golf ini memegang teguh keyakinannya yakni menjadikan dirinya manusia yang berguna untuk banyak orang lainnya.

Karena menurutnya, membantu orang lain sama saja membantu diri sendiri dan membahagiakan orang lain akan memberikan kebahagiaan untuk diri sendiri.

Zet Tadung Allo menikah dengan wanita bernama Ir Femy Msi dan dikaruniai dua orang anak yakni Riri (20) dan Rara (17).

Riwayat Pendidikan

Lahir dan besar di Tana Toraja, Zet Tadung Allo, SH., MH., menempuh pendidikan formal di tanah kelahirannya.

Di antaranya di SD Tana Toraja, SMP Tana Toraja, SMA N 276 Makale Tana Toraja, dan menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan, pada tahun 1993.

Riwayat Pekerjaan

Sebelum menjabat sebagai Kajati NTT, Zet Tadung Allo sempat bertugas dan menjabat di beberapa bagian di antaranya:

Masuk Kejaksaan pada tahun 1995, bertugas di Kajati Makassar.
Kejaksaan Negeri Pontianak
Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat
Bergabung di KPK
Kejaksaan Negeri Luwu, Sulawesi Selatan
Asisten Pembinaan di Kejati Kalimantan Tengah
Kejaksaan Negeri Palangkaraya, dan
Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumsel

Wakajati Maluku Utara
Wakajati DKI Jakarta
Wakajati Sulawesi Selatan

Adapun pejabat yang dilantik pada Selasa 11 Juni 2024, yaitu:

Prof. Dr. Asep Nana Mulyana, S.H., M.Hum. selaku Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum.

Raden Febrytriyanto, S.H., M.H. selaku Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan.

Edy Birton, S.H., M.H. selaku Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara.

Dr. I Made Suarnawan, S.H., M.H. selaku Sekretaris Jaksa Agung Muda Pidana Militer.

Ponco Hartanto, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.

Ahelya Abustam, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta.

Ade Tajudin Sutiawarman, S.H., M.H. selaku Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI.

Katarina Endang Sarwestri, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Dr. Patris Yusrian Jaya, S.H., M.H. selaku Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen.

Hendro Dewanto, S.H., M.Hum. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.

Dr. Abd Qohar AF, S.H., M.H. selaku Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus.

Dr. Mukri, S.H., M.H. selaku Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum.

Rina Virawati, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan.

Syaifudin Tagamal, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu.

Dr. Emilwan Ridwan, S.H., M.H. selaku Kepala Pusat Pemulihan Aset.

Dr. Tanti Adriani Manurung, S.H., M.H. selaku Kepala Pusat Strategi Kebijakan Penegakan Hukum.

Darmawel Aswar, S.H., M.H. selaku Direktur Eksekusi Upaya Hukum Luar Biasa dan Eksaminasi pada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer.

Drs. Muhammad Naim, S.H. selaku Inspektur III pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.

Andi Darmawangsa, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat.

Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum. selaku Kepala Pusat Penerangan Hukum.

Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat.

Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, S.H., M.H. selaku Inspektur V pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.

Dr. Siswanto, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Banten.

Roch Adi Wibowo, S.H., M.H. selaku Kepala Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi pada Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan.

Wahyudi, S.H., M.H. selaku Direktur Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum.

Herry Hermanus Horo, S.H. selaku Direktur Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen.

Dr. Iman Wijaya, S.H., M.Hum selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur.

Dr. Bambang Gunawan, S.H., M.Hum selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan pada Badan Pendidikan dan Pelatiha Kejaksaan RI.

Enen Saribanon, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat.

Zet Tadung Allo, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur.

Dr. Hermon Dekristo, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi.

Sri Kuncoro, S.H., M.Si. selaku Kepala Biro Kepegawaian pada Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan.

Edyward Kaban, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat.

Budi Hartawan Panjaitan, S.H., M.H. selaku Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.

Herry Ahmad Pribadi, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara.

Hendrizal Husin, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Papua. (bet)

 

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *