HUKRIM
Aktivis Anti Korupsi Temui Kajari TTU, Sampaikan Apresiasi dan Harapan

KEFAMENANU, PENATIMOR – Jam di handphone sudah menunjukkan pukul 10.12 Wita.
Ruang kerja Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Timor Tengah Utara (TTU), Dr Roberth Jimmy Lambila, SH.,MH., menjadi saksi pertemuan penting antara Kajari dengan Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan TTU.
Hadir dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari Lakmas Cendana Wangi NTT, Victor Manbait; Forum Rakyat Anti Korupsi TTU, Welem Oki; dan Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Garda) TTU, Paulus B. Modok.
Para aktivis anti korupsi ini datang berkenaan dengan kabar akan pindahnya Kajari TTU, Roberth Lambila, ke posisi baru sebagai Kajari Karanganyar di Provinsi Jawa Tengah.
“Kami datang bertemu pak Kajari, yang pertama untuk menyampaikan selamat atas tugas barunya nanti sebagai Kajari Karanganyar. Sebagai jaksa terbaik yang terukur dan teruji kinerjanya dalam penegakan hukum korupsi, hal ini menunjukkan bahwa anak-anak lulusan NTT sangat mampu untuk diberi tugas dan tanggung jawab besar di republik ini. Ini tentunya membanggakan bagi kita anak-anak NTT,” ujar Victor Manbait dari Lakmas Cendana Wangi NTT, Kamis (30/5/2024).
Lebih lanjut, Victor Manbait menegaskan pentingnya keberlanjutan integritas dan komitmen dalam penindakan tindak pidana korupsi yang telah dibangun oleh Kajari TTU.
Ia berharap kasus-kasus korupsi yang masih dalam penanganan kejaksaan, seperti Dana Desa Usapinonot, Dana Desa Oepuah Utara, serta dugaan korupsi dana reses DPRD TTU tahun anggaran 2020, tetap diproses sesuai ketentuan hukum.
Sementara, Welem Oki dari Forum Rakyat Anti Korupsi TTU juga menyampaikan apresiasinya.
“Pak Kajari adalah sahabat juang terbaik selama kurang lebih 3,4 tahun berkarya di TTU. Selama ini telah meletakkan jejak penegakan hukum yang baik dan patut untuk diwarisi dalam prospek penegakan hukum di masa depan. Paling tidak, apa yang dilakukan selama ini telah memberi rasa takut bagi seluruh lapisan penyelenggara negara agar mengelola keuangan negara secara baik dan tepat sasaran untuk kesejahteraan rakyat. Kami berharap agar Kajari yang baru dapat melanjutkan dan mempertahankan kebaikan-kebaikan penegakan hukum yang sudah diletakkan,” ungkap Welem Oki.
Kajari TTU Roberth Lambila pada kesempatan itu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat TTU yang telah mendukung Kejaksaan dalam melaksanakan tugas penegakan hukumnya, baik dalam pencegahan maupun penindakan.
“Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua teman-teman yang selama ini telah turut berkontribusi menjaga dan mengawal usaha penegakan hukum di TTU berjalan dengan baik. Dengan seluruh keterlibatan teman-teman pemerhati anti korupsi, telah memperkaya dan mendorong upaya penegakan hukum di TTU. Banyak yang telah kami kerjakan dan juga ada yang belum terselesaikan, itu adalah keterbatasan kami sebagai manusia biasa,” ujar Roberth.
Ia memastikan bahwa semua kasus yang sedang ditangani diproses sesuai ketentuan hukum, baik yang berkaitan dengan dana desa maupun kasus lainnya.
Terkait dugaan korupsi dana reses, saat ini sedang dalam penanganan dan akan dikoordinasikan dengan Inspektorat Daerah untuk dihitung kerugian keuangan negaranya.
“Penegakan hukum harus tetap berjalan sesuai prosedur,” tutup Roberth Lambila. (bet)
