HUKRIM
Kapal Karam di Perairan Australia, 12 Nelayan Rote Diselamatkan JRCC, Dievakuasi Tim SAR Gabungan

KUPANG, PENATIMOR – Tim SAR Gabungan melaksanakan intercept dan evakuasi terhadap 12 orang nelayan asal Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, yang mengalami kecelakaan di perairan Australia.
Sekira pukul 08.41 Wita, (23/5/2023), Kantor SAR Kupang menerima informasi dari BCC perihal permintaan evakuasi dari JRCC Australia terhadap 12 orang nelayan tersebut.
Merespon laporan tersebut, anggota Rescuer Basarnas Kupang bersama personal Bakamla Kupang, PSDKP Kupang, dan Polair dengan menggunakan dua unit kapal negara, KN Pulau Nipah milik BAKAMLA dan KN Orcha milik PSDKP, langsung bergerak ke lokasi koordinat kapal untuk memberikan bantuan evakuasi.
Sekira pukul 11.40 Wita, Tim SAR Gabungan tiba di lokasi intercept, dan mengevakuasi 12 orang nelayan dari kapal JRCC Australia ke KN Pulau Nipah milik BAKAMLA Kupang.
Kemudian, pada pukul 12.13 Wita, proses evakuasi selesai selanjutnya KN Pulau Nipa membawa 12 nelayan tersebut menuju perairan Timur Papela, karena sesuai rencana akan dijemput perahu nelayan untuk dibawa ke Papela.
Pada pukul 14.00 Wita, KN Pulau Nipah tiba di titik pertemuan dengan perahu nelayan, dan langsung dilakukan pemindahan 12 orang korban ke perahu nelayan, dan selanjutnya dibawa ke Papela.

Proses pemindahan dari KN Pulau Nipah ke perahu nelayan hanya berlangsung sekira 15 menit, dan selanjutnya KN Pulau Nipah langsung kembali ke Pelabuhan Tenau, Kupang.
Sementara, sekira pukul 15.00 Wita, perahu nelayan yang membawa 12 korban tiba di dermaga Papela dalam keadaan aman dan selamat, dan selanjutnya langsung diserahkan ke pihak keluarga.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, I Putu Sudayana, S.E., M.A.P., menyampaikan terima kasih kepada semua pihak unsur SAR Gabungan, yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, RCC Australia, BAKAMLA Kupang, PSDKP Kupang, Direktorat Pol Air Polda NTT, Lanal Rote, Pos AL Papela, Unit Siaga SAR Rote Ndao, Kepala Desa Papela, nelayan dan keluarga korban, yang telah berupaya secara maksimal hingga korban bisa dievakuasi dengan baik.
Dijelaskan, 12 nelayan itu diselamatkan JRCC (The Australian National Joint Rescue Coordination Centre). Selanjutnya berkokrdinasi dengan BCC (Basarnas Comand Center) di Kantor Pusat.
“Laporan terkait kecelakaan kita terima via BCC. Berdasarkan hasil koordinasi, 12 nelayan diserahkan ke pihak kita via penjemputan Tim SAR Gabungan menggunakan KN Pulau Nipah milik BAKAMLA,” kata Putu Sudayana.
“Lokasi intercep sebelah timur Papela Rote pada koordinat 10⁰34.998’S – 121⁰29.246’E. Jarak dan radial, 30 NM Radial 157° Selatan Tenggara dari Pelabuhan Tenau Kupang ke titik intercep,” lanjut dia.
Ditambahkan, kapal milik 12 nelayan Tanjung Jaya 03 dan Marisa Indah, sebelumnya terkena badai dan karam di perairan perbatasan Indonesia – Australia pada tanggal 19 Mei 2023, dan kemudian ditemukan oleh ABF (Australia Border Force) dan dievakuasi oleh HMAS ADV Cape Otway.
Lalu JRCC Australia atas nama Pemerintah Australia meminta pertemuan dan ekspatriasi ke 12 kru kapal yang semuanya laki-laki tersebut dengan kapal pemerintah Indonesia yakni KN Pulau Nipah milik Bakamla RI. (bet)
Identitas korban kru KM Tanjung Jaya 03:
- Genak (51)
- Nius Dulu (21)
- Leo (27)
- Sukri (32)
- A. Ambrula (19)
- Gardu (21)
- Ibrahim (15)
- Dalfin (16)
Indentitas korban kru KM Marisa Indah:
- Tona (50)
- Doni (30)
- Dauma (50)
- Gege (35)
Sumber: Kantor SAR Kupang











