Connect with us

POLKAM

Baju Tenun NTT dan Sepeda Bambu jadi Cinderamata untuk Kepala Negara Asean di Labuan Bajo

Published

on

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi didampingi Dr Marianus Jelamu, Alex Lumba, Ganef Wurgiyanto dan Priscila Parera dalam jumpa pers di Lantai 2 kantor Gubernur NTT, Selasa (2/5/2023) sore.

KUPANG, PENATIMOR – Seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) diimbau untuk mendukung pelaksanaan KTT Asean Summit ke-42 yang akan berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Pemda NTT juga telah menyiapkan tiga tarian daerah NTT untuk menyambut kedatangan para kepala negara Asean.

Selain itu, kepada semua kepala negara Asean, akan diberikan baju tenun khas NTT yang telah disiapkan oleh Ketua Dekranasda NTT, Ny. Julie Laiskodat.

“Ada cinderamata dan sepeda bambu made in NTT,” kata Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, didampingi Dr Marianus Jelamu, Alex Lumba, Ganef Wurgiyanto dan Priscila Parera dalam jumpa pers, Selasa (2/5/2023) sore.

Menurut Wagub, hal tersebut dipersiapkan setelah dirinya mengikuti rapat terbatas di Jakarta terkait rencana pelaksanaan KTT Asean Summit yang akan diikuti 11 kepala negara Asean.

“Rapat itu dipimpin langsung oleh bapak Presiden Joko Widodo didampingi bapak Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan diikuti sejumlah menteri. Sehingga kita berterima kasih kepada bapak Presiden yang sudah menetapkan Labuan Bajo sebagai tempat penyelenggaraan KTT ASEAN Summit,” ungkap Wagub.

Rapat bersama tersebut diikuti Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Polhukam, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN.

Wagub juga mengimbau seluruh masyarakat NTT untuk antusias menerima seluruh tamu dari negara Asean.

“Karena kegiatan ini pertama kali, dimana NTT dipercaya sebagai tuan rumah KTT Asean. Biasanya di Jakarta atau Bali, tapi sekarang sudah ada satu tempat baru di NTT,” jelas Wagub.

Labuan Bajo juga akan dibagi dalam beberapa bagian, demi kenyamanan para kepala negara Asean selama pelaksanaan KTT Asean Summit.

“Nanti ada beberapa daerah yang akan kita bagi. Untuk daerah wisata siapapun boleh masuk, boleh datang, tapi ada daerah yang sangat terbatas. Karena biasanya safety area akan diberlakukan kalau ada KTT yang akan dilaksanakan,” terang Wagub NTT. (wil)

Advertisement


Loading...
error: Content is protected !!