KOTA KUPANG
Siklon Tropis Ilsa Terpantau Muncul di Selatan Pulau Sumba, BMKG Imbau Sejumlah Daerah di NTT Waspada!

KUPANG, PENATIMOR – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis daftar daerah yang harus mewaspadai dampak Siklon Tropis Ilsa dalam peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku 13-15 April 2023.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi, mengatakan, Siklon Tropis Ilsa terpantau muncul di wilayah selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Adapun siklon tersebut mampu memicu timbulnya hujan dan angin kencang.
“Siklon tropis Ilsa yang terpantau di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di sekitar 15.7°LS – 119.8°BT perlu diwaspadai karena masih memberi dampak tidak langsung terhadap cuaca di wilayah NTT berupa hujan dan angin kencang,” kata di Kupang, Kamis (13/4/2023).
Agung menjelaskan selain Siklon Tropis Ilsa, aktifnya gelombang ekuatorial Rossby, suhu muka laut yang hangat, serta didukung adanya daerah konvergensi dan belokan angin di wilayah NTT mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT.
BMKG pun merilis daerah di NTT yang berpeluang dilanda hujan ringan hingga deras yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Agung mengimbau warga di daerah-daerah dengan potensi tersebut agar mewaspadai dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor.
Agung menambahkan warga yang bermukim di wilayah curam atau tebing patut lebih waspada dan segera mengevakuasi diri secara mandiri ketika terjadi hujan deras lebih dari satu jam dan objek pada jarak 30 meter tidak lagi terlihat.
“Wilayah itu antara lain, Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor,” ujar Agung.
Selain itu, Kabupaten Kupang, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.
Dampak lain, kata Agung, waspadai pohon tumbang, jalanan licin, kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, warga yang beraktivitas di luar rumah juga perlu waspada. “Sebisa mungkin jangan beraktivitas di luar rumah saat hujan deras jika tidak ada keperluan yang bersifat mendesak,” kata Agung. (jpnn/bet)
