EKONOMI
Kembangkan Ekonomi Kota Kupang, Pemkot Launching Wisata Kuliner LLBK

KUPANG, PENATIMOR – Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, George Hadjoh bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Warga (PPW) NTT, Normasyah Wartabone dan para pimpinan serta anggota DPRD Kota Kupang kembali melaunching lokasi wisata kuliner yang ada di Kelurahan LLBK, Sabtu (15/10/2022).
Launching ini setelah launching awal pemanfaatan wisata kuliner di wilayah Kelapa Lima pada
Selasa (11/10/2022).
Launching ini ditandai dengan pembunyian sirene sebagai tanda pemanfaatan lokasi wisata kuliner tersebut.
Launching ini bertujuan untuk mendukung pembangunan pada sektor wisata di Kota Kupang.
Pj Wali Kota Kupang, George Hadjoh pada kesempatan launching tersebut menyampaikan ucapan terima kasih dari warga Kota Kupang kepada Presiden Joko Widodo dan Mentri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (RUPR), Basuki Hadimuljono yang telah membangun tiga tempat wisata Kota Kupang.
George Hadjoh juga mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan masyarakat Kota Kupang untuk menjadikan lokasi wisata kuliner tersebut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Kota Kupang.
“Mari kita sama-sama jadikan tempat wisata ini sebagai pusat wisata kuliner yang dapat memikat wisatawan lokal maupun luar daerah. Kita harus adakan event-event besar setiap hari Sabtu. Baik itu pameran, pertunjukan budaya dan kuliner-kuliner yang sejak dulu dapat dikembangkan kembali dan melalui event-event yang telah ada dan terlaksana maka di tahun 2023 akan dibuat event-event yang berskala nasional,” tandasnya.
Sementara program Pemkot Kupang dalam jangka pendek yakni sudah menargetkan dalam jangka waktu dua bulan ke depan, Kota Kupang harus bebas dari sampah plastik.
Hal ini melalui hasil riset WHO yang menyatakan kandungan darah masyarakat sekarang sudah mengandung plastik.
Karena itu, Pj Wali Kota mengimbau seluruh masyarakat agar berhenti menggunakan plastik dan tidak membuang sampah plastik di sembarang tempat.
“Dalam dua bulan ini kita harus bebas dari sampah plastik. Karena itu kita stop dengan penggunaan plastik dan stop membuang sampah plastik disembarang tempat,” tegasnya.
Ia juga berharap agat masyarakat Kota Kupang tetap menjaga kebersihan dan menjadikan Kota Kupang sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia dalam proses satu tahun ke depan.
Hal ini juga didukung oleh pembuatan pabrik pengelolaan sampah yang akan dibangun di wilayah Kota Kupang sehingga sampah bisa dihasilkan menjadi energi dan sampah juga akan diolah kembali menjadi uang.
“Jadi, perlu kerja sama dan kolaborasi antarpemerintah dan masyarakat yang bewewenang dalam penanganan sampah. Sampah akibat perbuatan kita harus juga kita urus sebelum sampah kembali menyerang kita,” pungkasnya.
Kepala Balai PPW NTT, Normansyah Watabone mengatakan, penataan wilayah Kota Kupang khususnya di Pantai Kelapa Lima dan LLBK sejak awal sudah menjadi pusat perhatian Presiden RI dari kondisi kumuh menjadi lebih baik dan menjadi ikon Kota kupang.
Lokasi-lokasi ini, kata Normansyah, diharapkan menjadi destinasi wisata kuliner yang kurang lebih dapat menampung 140 pedagang lokal. Karena itu, lokasi wisata ini juga diharapkan bisa meningkatkan daya tarik wisatawan dan perekonomian para pedagang tersebut.
Dia mengungkapkan, anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan dua lokasi wisata ini senilai Rp 80 miliar, dengan durasi waktu pembangunan sejak 2020 hingga selesai pada tahun 2021.
Melalui pertunjukan vidio yang diputar pada saat acara pembukaan, salah satu pedagang wisata kuliner menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang telah membangun taman dan wisata tersebut.
Ia pun berharap kepada Pj Wali Kota Kupang agar lebih memperhatikan kebersihan seperti pembuangan sampah dan kerapian taman agar terlihat lebih rapi. Sementara untuk para pedagang dan pengunjung diharapkan untuk ikut menjaga kebetsihan di dua lokasi wisata tersebut. (*/wil)
