Pesparani Nasional di Kupang Akan Dibuka Presiden dan Ditutup Wapres, Kebutuhan Dana Rp12,5 Miliar

KUPANG, PENATIMOR – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat nasional di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, bakal digelar pada akhir bulan Oktober 2022 mendatang.

Ketua Lembaga Pembina Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN), Prof. Drs. Adrianus E.S. Meliala, mengatakan bahwa kali ini NTT ditunjuk sebagai tuan rumah.

Menurutnya, gereja Katolik melihat bahwa selama ini tidak ada kegiatan besar yang diselenggarakan dalam semangat Katolik.

Untuk itu, terbentuk lah suatu organisasi yang merupakan panitia pelaksana dengan didukung oleh KWI berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Agama RI.

“Kami terus dorong semua provinsi bisa hadir, agar mencerminkan atau menghadirkan Indonesia mini di NTT bagi para kontingen dari 34 provinsi,” kata Adrianus dalam jumpa pers di Kupang, belum lama ini.

Sementara, event Pesparani tingkat Provinsi NTT akan digelar secara offline dan online dengan menampilkan sejumlah mata lomba.

“Ada 13 mata lomba, lima di antaranya adalah lomba paduan suara dengan model recording. Sementara untuk paduan suara campuran, mazmur dan mata lomba lainnya dilakukan secara offline di Kupang,” jelasnya.

Ajang Pesparani ini juga akan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN, APBD dan sumber bantuan lainnya.

“Untuk kegiatan Pesparani, dana yang dibutuhkan kira-kira Rp12,5 miliar,” sebut dia.

Pesparani ini juga direncanakan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, dan nantinya ditutup oleh Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin di Stadion Oepoi, Kupang.

Sementara itu, Ketua LP3KD Provinsi NTT, Frans Salem, sampaikan, akan diadakan dua event nasional di Kota Kupang.

Pesparani Daerah untuk mencari perwakilan NTT ke tingkat nasional yang akan diadakan pada tanggal 4-7 September 2022.

Sedangkan Pesparani Nasional diadakan pada akhir bulan Oktober 2022 di Aula El Tari Kupang. Sementara, pembukaan dan penutupan kegiatan ini diadakan di GOR Oepoi.

“Dana Pesparani Provinsi kita akan cari sendiri. Kalau Pesparani Nasional dananya sudah ada Rp3 miliar,” kata Frans.

Mantan Sekda Provinsi NTT itu juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur NTT karena telah memberikan bantuan dana yang bersumber dari APBD.

“Kami ucapkan terima kasih untuk bapak Gubernur dan bapak Wagub, serta DPRD NTT yang sudah bantu dana kepada kami,” ungkap Frans Salem.

Sementara itu, Ketua Pesparani Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk, menyampaikan, pembukaan Pesparani tingkat Provinsi NTT akan dilaksanakan dengan acara pembukaan di kampus Unwira Kupang.

“Pesparani provinsi menjadi gladi untuk Pesparani nasional. Nanti kami akan evaluasi kekurangan untuk penyelenggaraan Pesparani Nasional,” sebut mantan Kadis Pendidikan Provinsi NTT yang juga pernah menjadi Penjabat Bupati Lembata itu. (wil)