Connect with us

KOTA KUPANG

Pemkot Kupang Resmi Kelola SPAM Kali Dendeng, Target Realisasikan 11.000 SR

Published

on

PENYERAHAN.Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore secara resmi menerima SPAM Kali Dendeng yang diserahkan oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya di Balai Kota Kupang, Jumat (5/8/2022).

KUPANG, PENATIMOR – Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng akhirnya diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang.

Hal ini ditandai dengan diterimanya pengelolaan SPAM Kali Dendeng oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore yang diserahkan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya.

Serah terima fasilitas SPAM Kali Dendeng ini berlangsung di Balai Kota Kupang, Jumat (5/8/2022).

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengapresiasi Kementerian PUPR yang telah menyelesaikan pembangunan hunian tetap (Huntap) dengan teknologi RISHA bagi warga terdampak bencana alam badai siklon tropis seroja.

Selain itu, Jefri juga menyampaikan apresiasi yang sama atas pembangunan proyek SPAM Kali Dendeng guna pemenuhan air bersih bagi warga Kota Kupang.

Proyek SPAM Kali Dendeng yang sudah selesai dibangun ini memiliki kapasitas 150 liter per detik yang dapat dimanfaatkan saat ini berasal dari anggaran senilai Rp 173 miliar lebih dengan menambah 12 ribu sambungan rumah (SR) pelanggan baru.

Jefri menjelaskan, terdapat pipa transmisi sejauh 3,95 kilometer, pipa beton berkapasitas 150 liter per detik dan resevoir berkapasitas 3.000 meter kubik, termasuk dua unit resevoir yang masing-masingnya berkapasitas 1.000 meter kubik, dengan 1.000 unit SR.

“Pemerintah Kota Kupang siap menerima aset tersebut untuk dikelola sesuai dengan peruntukannya,” ungkap Wali Kota Kupang.

Namun demikian, ada beberapa pekerjaan rumah yang juga perlu diselesaikan dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Kupang.

Untuk menjamin keberlanjutannya, kata Jefri, sudah ada dukungan dari pemerintah pusat dan perlu pemasangan pipa sekunder.

“Jadi, jika tidak ada pemasangan pipa sekunder maka air yang kita siapkan itu tidak berguna, kalau tidak berguna nanti berarti kita memang orang dungu. Iya, bodok orang bilang. Air ada tapi tidak mau pakai,” katanya

Karena itu, Pemerintah Kota Kupang perlu menyiapkan pipa sekunder dan tersiernya. Pada kesempatan itu, Jefri juga langsung mengingatkan Dinas PUPR Kota Kupang untuk memuat hal ini dalam anggaran murni nantinya.

“Nilainya tidak banyak, hanya Rp 35 sampai Rp 46 miliar dan itu bisa, asal syaratnya ada kemauan,” tambah Jefri.

Alokasi dana, menurutnya, mudah karena sudah tidak perlu lagi menganggarkan untuk lampu jalan. Lampu jalan dinilainya sudah berhasil dilakukan yang dengan pengadaan lampu dan tiangnya berkisar antara Rp 30 miliar.

Jefri juga menyarankan untuk memenuhi kebutuhan itu dapat juga diambil dari pos anggaran untuk perumahan, beasiswa atau seragam sekolah dikurangi sehingga memenuhi anggaran sambungan rumah tersebut.

“Jadi, prioritasnya untuk air bersih. Kalau Rp46 miliar itu mudah,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama juga terdapat penyerahan 173 unit rumah yang dibangun di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, dengan penyediaan sistem air bersih, jalan dan sanitasi yang layak. Huntap RISHA tipe 36 dengan standar tahan gempa.

“Bantuan ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Balai PPW NTT, Normansjah Wartabone menyampaikan bahwa, diketahui Kota Kupang memiliki jumlah penduduk yang cukup besar yakni 441,5 ribu jiwa, sehingga memang kebutuhan air bersih menjadi hal yang penting.

Dengan kebutuhan air yang cukup meningkat, maka SPAM Kali Dendeng secara langsung akan memberikan jawaban, walaupun hanya berkapasitas 150 liter perdetik.

Ini merupakan jawaban bagi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kota Kupang, katanya.

Ia menjelaskan, saat ini spesifikasi yang telah dibangun paling lengkap berada di sistem IPA dan pusat kontroling dengan menggunakan teknologi Scada.

Norman menambahkan, terkait pengelolaan air dari SPAM Kali dendeng ini sebenarnya menghasilkan air yang layak untuk langsung dikonsumsi. Namun, karena ketersediaan pipa Sambungan Rumah (SR) dari PDAM yang belum layak, maka air minum langsung tidak bisa dikonsumsi langsung oleh warga.

Ia berharap agar setelah pengelolaan sementara ini dilangsungkan, sekiranya Pemkot bisa merealisasi penuh target 12.000 SR. Pasalnya, Kementerian sudah memenuhi 1.000 SR. Dan khusus pembangunan SPAM Kali Dendeng Tahap II bisa dilangsungkan jika Pemkot berhasil merealisasi target.

“Jadi, teman-teman di Kota Kupang ini masih ada PR yah. 11.000 SR yang harus dipenuhi agar tahap II dengan kapasitas 190 liter per detik bisa kami anggarkan kembali,” pungkasmya. (nus)

Advertisement


Loading...
error: Content is protected !!