SOSBUD
Kisah Pilu Prada Daniel, Anak Yatim Asal Flotim yang jadi Siswa Terbaik Marinir, Ibunya jadi TKW tak Kunjung Pulang
KUPANG, PENATIMOR – Prajurit Dua (Prada) Marinir Daniel Dalu Ritan dinobatkan sebagai siswa terbaik Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) XLI TA. 2022.
Di balik prestasi yang sangat membanggakan ini, ternyata ada kisah pilu tentang sosok prajurit marinir asal Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi NTT ini.
Prada Daniel dilahirkan di Malaysia pada tanggal 26 April 2000 dan merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Ayah bernama Dominikus Dadu Ritan (Alm) dan ibu Fransiska Sabu Mare.
Saat berusia dua tahun, Prada Daniel diboyong bersama keluarganya oleh sang ayah kembali ke Larantuka.
Namun kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena sang ayah tutup usia meninggalkan keluarga dalam keadaan yang miskin.
Kondisi itu memaksa sang ibu Fransiska meninggalkan semua anak-anaknya untuk mengadu nasib menjadi pembantu rumah tangga di negeri jiran Malaysia.
Saat ditinggal sang ibu ke Malaysia, pengasuhan anak-anakpun lantas diambil alih oleh kakak kandung Daniel yang baru saja menamatkan SD.
Sang kakak baru saja menamatkan SD namun memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi semata-mata karena harus berjuang sebagai ayah dan ibu untuk mengasuh dan mencari makan bagi adik-adiknya yang masih membutuhkan figur kasih sayang dari orangtua.
Sehari-hari sang kakak bekerja serabutan memotong rumput dipinggir jalan atau pekerjaan apapun bila ada yang memesan.
Di kala adik-adik sakit terkadang sang kakak harus bersusah payah mencari obat berupa dedaunan di hutan untuk mengobati adik-adiknya yang sakit.
Bila ada waktu senggang mereka pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar untuk dijual di kota.
Syukur bila di hutan, anak-anak ini bisa menangkap hewan liar untuk dikonsumsi sebagai penambah protein hewani dalam tubuh mereka.
Mengawali masa sekolah, si kecil Daniel pun lalu memasuki taman kanak-kanak Rosa Delima di Desa Lamika, SD Katolik Lamika, SMPN Demon Pagong, dan melanjutkan tingkat pendidikan menengah atas di SMA Katolik Bhaktyarsa Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.
Setelah tamat SMA, Daniel pun akhirnya memutuskan mendaftar menjadi seorang prajurit TNI AL.
Seleksi pun berjalan sebagai mana mestinya hingga menghantar Daniel lulus setelah mengikuti tes terakhir di Lapetal Malang.
Di lapangan Kesatrian EWA Pangalila Kodikmar, Gunungsari, Jumat (8/7/2022), Daniel telah menyelesaikan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) XLI TA 2022 berhasil menyisihkan 248 siswa lainnya untuk meraih predikat siswa terbaik menjadi seorang prajurit petarung Korps Marinir yang siap membela bangsa dan negara.
Prada Daniel pun ingin melanjutkan kariernya menjadi prajurit intai amfibi, dan juga di suatu hari dia dapat bertemu kembali dengan sang ibu tercinta.
“Pulanglah mama,…kami anak-anak sangat merindukan kasih sayangmu,” ujar Daniel. (*/nus)