PENDIDIKAN & SASTRA
MERIAH! Gebyar Pembagian Raport SMPN 6 Kupang, Guru dan Siswa Dapat Penghargaan
KUPANG, PENATIMOR – Pembagian raport bagi siswa SMP Negeri 6 Kupang dikemas dengan cara yang aktraktif menggunakan konsep “Gebyar Pembagian Raport”.
Acara yang mengusung tema, “Panen Hasil Belajar, Wujudkan Generasi Cemara NBD (Cerdas, Mandiri, dan Berakhlak, Nyaman, Bersih dan Damai), tersebut berlangsung meriah dalam bingkai kekeluargaan yang cukup kental.
Kepala SMPN 6 Kupang, Beny Mauko, S.Pd.,M.Hum., kepada wartawan, mengatakan, dasar dilaksanakan pembagian raport dengan model gebyar adalah bahwa akhir semester merupakan harinya guru, siswa dan orangtua memanen hasil belajar.
“Jadi ibarat petani di sawah yang setelah menyemai, menanam, merawat, dan pada saatnya ia akan memanen hasil. Nah, saat memanen tentu di sana ada sorak sorai, ada senyum bahagia, bahkan ada pesta di sana. Kondisi ini sesungguhnya sama dengan proses yang terjadi di sekolah. Jadi setelah guru dan siswa secara berlelah melalui giat proses belajar mengajar, pada ujung semester mereka akan memanen hasil belajar mengajar tersebut,” kata Beny Mauko.
Oleh karena itu menurut Beny, sudah sepatutnya, kegiatan pembagian raport harus dimaknai sebagai kegiatan memanen hasil belajar.
“Nah jika konteks pemahamannya seperti ini maka selayaknya giat ini dipenuhi dengan rasa syukur, bahagia, sorak sorai bahkan boleh dikata sebagai pesta bersama guru, siswa dan orang tua/wali murid,” jelas Beny.
Pada konteks pemahaman seperti ini, menurut Beny, sesungguhnya pembagian raport tidak sebatas pada penyampaian hasil belajar siswa yang berupa angka-angka yang tercetak pada kertas tetapi lebih daripada itu, hasil belajar termasuk di dalamnya berupa produk dan performance/unjuk kerja.
Oleh karena itu, di SMP Negeri 6 Kupang momentum pembagian raport yang dimaknai sebagai panen hasil belajar, tidak hanya diisi dengan membagikan buku raport tetapi juga dimanfaatkan untuk memamerkan sekaligus bazar berbagai produk prakarya seperti olahan makanan dan minuman, yakni kue kering herbal (dari bahan rumput anting), abon ikan, dan minuman dari bunga telang).
Hasil olahan makanan dan minuman ini merupakan hasil kolaborasi guru dan siswa.
Selain itu, juga menyajikan berbagai performance siswa di bidang karya seni budaya antara lain bermain peran, band, marcing band, tarian, lukisan, puisi dan story telling.
Beny berharap, dengan menampilkan hasil belajar berupa produk dan performance, maka orangtua dan siswa diubah mindset bahwa belajar tidak melulu pada perihal kognitif, tapi ada yang tidak kalah penting yakni sikap dan keterampilan.
“Dan tadi saya menyaksikan betapa siswa dan orangtua sangat menikmati pesta panen hasil tersebut. Mereka sangat antusias. Tidak bosan. Kesannya terasa sangat berbeda jauh dengan waktu-waktu lalu yang biasanya dikemas dalam bentuk rapat. Puji Tuhan berbagai produk makanan yang adalah brand SMP Negeri 6 Kupang, yang dibazaarkan tadi laris terjual, dibeli orangtua/wali murid,” ungkap Beny.
“Saya rasa ini merupakan bentuk penghargaan mereka terhadap karya-karya hasil kolaborasi guru dan siswa. Satu hal yang menarik kami buat adalah saya selaku kepala sekolah memberikan kejutan dengan memberi penghargaan kepada 13 orang guru yang dalam penilaian saya telah berkontribusi lebih bagi perubahan dan prestasi sekolah. Penghargaan ini saya labeli dengan sebutan Best Teacher yang dibagi dalam beberapa kategori,” lanjut dia.
Guru penerima penghargaan Best Teacher, yaitu:
1. Guru Inspiratif: Vera Riyanti Menno, S.Pd., M.Hum.
2. Guru Inovatif: (1) Defriyanti S. Kota Kally, S.Pd., M.Pd.; (2) Flafianus Djeadun, S.Pd.
3. Guru Kreatif: Erna Bone, S.Pd.
4. Guru Berdedikasi: (1) Agustinus Epu, S.Pd., (2) Bulan R. Banaweng, S.Pd.
5. Guru Terdisiplin: Rosa G. Lobo, S.Pd.
6. Pembimbing Terbaik: (1) Ester Blorton, S.Pd. (Matematika); (2) Densiana Sensi, S.Pd. (IPS); (3) Santi R. Y. Munna, S.Pd. (IPA); (4) Arni Djenita Ludji, S.Pd. (Bahasa Indonesia).
7. Guru Berbakat: (1) Orpa Rensini, S.Pd. (suara); (2) Ata Ani Kamengon, S.Pd. (lukis); (3) Ferderika Karmaley, S.E. (tari).
Penghargaan ini menurut Beny Mauko, diberikan sebagai bentuk apresiasi dirinya sebagai pemimpin terhadap komitmen kerja dan karya nyata mereka sehingga sekolah ini boleh menggapai berbagai perubahan dan prestasi yang membanggakan.
“Penghargaan ini jika dilihat dari nilainya hanyalah sebuah bingkai kertas, tetapi di dalamnya ada makna yang membangun spirit untuk terus berkarya bagi kemajuan SMP Negeri 6 Kupang,” tandas pria asal Kabupaten Alor itu.
Dalam acara itu juga diberikan penghargaan kepada dua siswa yang menempati peringkat 1 dan 2 seleksi Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Kupang.
Kedua siswa tersebut yakni bidang IPA Stefani Rihi Huki (Peringkat 1 IPA) dan Ayu Andira (peringkat 2 IPS). Keduanya ditemani orang tua menerima penghargaan dari Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia (LOPI) Jakarta yg diserahkan masing-masing oleh Sekretaris dan Bendahara Komite Sekolah.
Acaranya dimulai dari upacara nasional, performance siswa baik tarian, bermain peran, puisi, sambutan-sambutan, penyerahan penghargaan dan diakhiri dengan berbelanja produk olahan makanan dan pembagian raport. (nus)