Connect with us

SPORT

Laga Eksebisi, Tim Asprov PSSI NTT Tekuk Askab/Askot Lewat Adu Penalti

Published

on

Ketua Asprov PSSI NTT Chris Mboeik dan Wakil Ketua Ridwan Angsar berpose bersama tim Asprov PSSI NTT dan tim Askab-Askot di Lapangan Kristal Bali United Kupang, Jumat (10/6/2022).

KUPANG, PENATIMOR – Laga eksebisi antara jajaran Pengurus Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI kontra para pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) dan Askot PSSI se-NTT berlangsung seru, dan pemenangnya harus ditentukan lewat drama adu penalti.

Pada pertandingan yang digelar Jumat (10/6/2022) petang di Lapangan Kristal Bali United Kupang itu, berakhir imbang.

Hingga wasit Abdul Syukur meniup peluit akhir pertandingan normal selama 2×40 menit, kedudukan tetap tidak berubah 3-3.

Tiga gol Askab/Askot masing-masing dicetak Indra Jaya asal Askab Nagekeo pada menit ke-10, Roby Umbu Tayi (Askab Sumba Tengah) menit ke-23, dan Denfers Pingak (Askab Rote Ndao) menit ke-50.

Sedangkan tiga gol penyeimbang Tim Asprov dilesatkan Abdul Muis menit ke-30, serta brice (dua gol) dari pemain pengganggi Lukman Hakim masing-masing pada menit ke-65 dan menit ke-88.

Disaksikan wartawan, anak-anak Askab/Askot PSSI yang dipimpin Il Capitano (Kapten) Adrianus Bria Seran (Askab Malaka), tampil penuh semangat dan taktis, dalam meladeni gempuran serangan Asprov.

Tim Asprov NTT yang dipimpin sang kapten Ridwan Angsar, sudah tertinggal dua gol dari Tim Askab-Askot hanya dalam waktu 25 menit babak pertama. Lewat tendangan terukur dari kaki Indra Jaya dan Roby Umbu Tayi.

Gol pertama Askab/Askot lahir dari sebuah serangan balik yang cepat. Indra Jaya yang mendapat sodoran bola matang dari tandem strikernya Roby Umbu Tayi, secara brilian mampu memaksa Kiper Asprov M Rahman memungut bola dari dalam gawangnya.

13 menit berselang, giliran Roby dengan jeli memanfaatkan kelengahan lini belakang Asprov yang ditempati Celly Nganggus dan Ibnu Sanda.

Assist matang dari jenderal lapangan tengah Denfers Pingak, mampu dikonversi Roby menjadi gol. 2-0 untuk Askab/Askot

Tertinggal dua gol memaksa lini tengah Asprov yang ditempati Abdul Muiz, Bernadinus Mere, Piter Fomeni, dan Muji, meningkatkan daya serang ke jantung pertahanan lawan.

Berkali-kali barisan pertahanan Askab/Askot yang dikawal Maksi Kaka (Askab SBD), Umbu Ranggabani (Askab Sumtim), dan Abidin (Askab Alor), jatuh bangun menghalau gelombang serangan bertubi-tubi lewat duet striker Anton Kia dan Johni Lumba.

Di menit ke-30, dari sebuah skema tiki-taka — umpan satu dua — antara Piter Fomeni, Ridwan Angsar dan Bernadinus Mese, berhasil dituntaskan Abdul Muis menjadi gol. Tendangan keras terukurnya mampu merobek gawang Askab/Askot yang dikawal Pappy Mandala.

Usai gol tersebut, Asprov tetap menyerang. Berkali-kali sepakan keras dari luar kotak penalti dilesakkan Ridwan Angsar dan Bernadinus Mere, namun bola masih melambung di atas gawang Pappy Mandala. Hingga turun minum, skor bertahan 2-1 untuk keunggulan Askab/Askot.

Brace Lukman

Memasuki paruh kedua, Tim Askab/Askot langsung mengambil inisiatif menyerang. Umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki nan terukur dan menusuk, kembali diperagakan Andrianus Bria Seran dkk.

Hasilnya, lima menit pascababak kedua berlangsung, gawang Rahman kembali bobol. Kali ini lewat tendangan keras Denfers Pingak. Mendapat sodoran bola dari lini tengah, Denfers melakukan solo run dan sepakan kaki kanannya merobek gawang Asprov. 3-1 untuk Askab/Askot.

Kembali tertinggal dua gol, membuat Tim Asprov melakukan beberapa pergantian pemain. Salah satunya Abdul Muis digantikan Lukman Hakim. Masuknya Lukman, membuat daya serang dan aliran bola ke jantung pertahanan Askab/Askot meningkat.

Terbukti, pada menit ke-65, Lukman sukses melewati dua bek Askab/Askot dan kemudian menaklukkan kiper Pappy Mandala. Dua menit jelang laga usia, gol yang ditunggu-tunggu pun datang. Lagi-lagi lewat kaki Lukman sekaligua menyelamatkan Tim Asprov dari kekalahan.

Dua Algojo Gagal

Hingga wasit Abdul Syukur meniup peluit tanda laga usai, kedudukan tetap tidak berubah; 3-3. Wasit kemudian meminta kedua kapten tim untuk menyiapkan algojo penendang, karena pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.

Dalam drama adu penalti itu, lima algojo Askab/Askot yaitu Adrianus Bria Seran, Denfers Pingak, Roy Umbu Tayi, Oyon, Polce Pandy, dan Dinggo, sukses menuntaskan tugas. Lima algojo Asprov yaitu Ridwan Angsar, Johni Lumba, Anton Kia, Abdul Muis, Bernandinus Mere, juga sukses mengeksekusi pinalti. Wasit kemudian memutuskan menambah dua algojo lagi.

Dua penendang Askab/Askot gagal, sedangkan dua algojo Asprov yaitu Piter Fomeni dan Muji, sukses menaklukkan kiper Pappy Mandala. Dan, Asprov memenangkan duel eksebishi dengan skor 10-8.

Ketua Asprov PSSI NTT Chris Mboeik yang turut menyaksikan pertandingkan bersama Ketua DPD Futsal NTT Jimmy Sianto memberikan apresiasi kepada kedua tim yang tampil bersemangat, penuh determinasi, dengan tetap menjungung tinggi sportifitas.

“Dari lubuk hati paling dalam, saya sangat gembira untuk pertandingan eksebishi ini. Ini membuktikan bahwa kita punya pasion yang sama, punya tekad yang sama bahu membahu membangun sepakbola NTT. Terima kasih teman-teman semua,” pungkas Chris. (*/nus)

SUSUNAN PEMAIN

Askab/Askot 3-5-2: Pappy Mandala (Kabupaten Kupang); Maksi Kaka (SBD), Umbu Ranggabani (Sumtim), Oyon (Manggarai); Denfers Pingak (Rote), Abidin (Alor), Adrianus Bria Seran (Malaka), Yoko (Malaka), Andi (Ngada), Indra Jaya (Nagekeo), Robby Umbu Tayi (Sumba Tengah).

Asprov (3-4-1-2): M Rahman; Celly Nganggus, Ibnu Sanda, Edo Bella; Bernadinus Mere, Ritwan Angsar, Piter Fomeni, Muji; Abdul Muis; Johni Lumba, Anton Kia. Pengganti: Eki Madi, Lukman Hakim.

Advertisement


Loading...