SOSBUD
Ketua FK-PKB Olly Dondokambey Hadiri Perhadapan Panitia Konas XV FK-PKB PGI di Kupang
KUPANG, PENATIMOR – Panitia Penyelenggaraan Konsultasi Nasional (Konas) Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) XV tengah mempersiapkan seluruh tahapan pelaksanaan hajatan nasional itu di Kota Kupang.
Persiapan yang dilakukan yakni pembentukan panitia penyelenggara. Sebanyak 340 orang panitia telah dipilih demi mensukseskan kegiatan nasional itu. Dan Panitia Konas ini akan diperhadapkan saat kebaktian kedua di Jemaat GMIT Ebenhaezer Oeba, Minggu (5/6/2022), pukul 08.30 Wita.
Ketua Seksi Humas, Publikasi, dan Dokumentasi Konas FK-PKB PGI XV, Abraham Maulaka menjelaskan, bahwa sebelum diperhadapkan, seluruh panitia terlebih dahulu mengikuti ibadah pengembalaan di Gereja Ebenhaezer Oeba, Jumat (3/6/2022) petang.
Menurut Abraham, perhadapan Panitia Konas XV FK-PKB PGI ini akan dihadiri langsung Ketua FK-PKB, Olly Dondokambey dan unsur Forkopimda NTT.
Abraham mengutip pesan dalam ibadah pengembalaan panitia Konas, dimana panitia mendapat penguatan dan motovasi dengan mengambil kisah Daud dalam menjalankan tugasnya sebagai raja karena Daud berhasil mempersatukan suku bangsa Israel.
Kesuksesan tersebut bukan karena kekuatan individunya, namun karena campur tangan Tuhan yang mampukan Daud.
“Ini yang kemudian harus dicontohi oleh panitia dengan saling kerjasama dan kesetiaan itu yang penting dalam mensukseskan kegiatan ini,” katanya.
Abraham menjelaskan, even nasional ini sesuai rencana akan berlangsung pada bulan Oktober 2022 nanti, melibatkan semua sinode yang ada di Indonesia.
“Panitia sudah siap menyukseskan even nasional ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT, Roddialek Pollo mengatakan, Konas tersebut di bawah naungan PGI dan telah diputuskan bahwa untuk pelaksanaan kali ini berlangsung di Kota Kupang, dan yang menjadi tuan rumah adalah Sinode GMIT.
Roddialek menyebutkan, proses pembentukan kepanitiaan ini sudah berlangsung kurang lebih dua bulan terakhir dengan melibatkan semua pihak dengan harapan adanya integrasi semua agama.
“PGI memiliki 95 anggoga atau sinode dan PGW di bawah naungan sinode. Semuanya akan mengirimkan perwakilan ke Kota Kupang,” sebutnya.
Roddialek mengatakan, Ir. Emelia J. Nomleni telah ditunjuk sebagai Ketua Umum Penyelenggara Konas tersebut. Meski sebelumnya ia menolak karena even tersebut adalah even kaum bapak, namun akhirnya ia menerima tugas tersebut karena soal integrasi.
Roddialek menyatakan, dalam kegiatan Konas ini, akan dihelat beragam kegiatan. Beberapa diantaranya yakni balap sepeda Tour de Timau, kegiatan berwisata di TTS dan festival paduan suara (Pesparani), Pagelaran budaya melibatkan semua agama, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
“Kegiatan ini bersifat rohani namun diharapkan akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Komunikasi terus dilakukan ke Istana agar acara tersebut bisa dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo,” katanya.
Ketua DPRD NTT, Ir. Emelia J. Nomleni yang ditunjuk sebagai Ketua Umum Panitia menambahkan, dirinya dipercayakan oleh Kaum Bapak Sinode GMIT untuk menjadi Ketua. Dengan kehadiran kaum perempuan sebagai pelengkap.
Menurut Emelia, Kaum Bapak GMIT merupakan orang-orang hebat didalamnya tetapi “masih perlu didorong” agar menjadi imam dan bisa mengambil tugas dan tanggungjawab yang lebih besar.
“Melalui kegiatan ini bisa memberikan suntikan motivasi dan energi baru untuk kembali melihat perannya sebagai laki-aki, bapak, dan saudara laki-laki hadir dalam sebuah proses,” katanya.
Gereja dan pemerintah, demikian Emelia, harus berada dalam sebuah kolaborasi yang baik karena masing-masing pihak tidak bisa berjalan sendiri namun harus saling menopang, maka dukungan dari pemerintah tentu sudah pasti.
“Kita merespon baik aktivitas kaum bapak. Kegiatan ini akan meberikan banyak efek kepada masyarakat,” tuturnya. (*/wil)