SOSBUD
Bencana Banjir di Alor Selatan, 8 Rumah Warga Rusak Berat

KALABAHI, PENATIMOR – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Alor dan sekitarnya, mengakibatkan bencana banjir di Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan.
Bencana banjir terjadi pada Rabu (3/11/2021) sekira pukul 15.30 Wita di Dusun 2 Desa Malaipea.
Tingginya curah hujan menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Paliwang yang sedang dalam tahap pengerjaan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) dan menyebabkan beberapa rumah warga serta tanaman terkena luapan air.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun media ini, menyebutkan, sejumlah rumah warga rusak berat diterjang banjir.
“Awalnya tiga rumah warga di RT 08/RW 04 Dusun 2 Desa Malaipea mengalami rusak berat diantaranya milik Kornelis Kamenglehi, Yonathan Nendegolu dan Agustina Kamenglehi,” demikian laporan BPBD Kabupaten Alor.
Berdasarkan analisa sementara BPBD Kabupaten Alor, kerugian abibat bencana banjir tersebut sekitar Rp 300 juta, dengan rincian kerusakan bangunan warga, lahan pertanian dan perkebunan, akses jalan serta jembatan penghubung Desa Malaipea dengan Kecamatan Alor Tengah Utara.
Saat ini warga yang rumahnya rusak berat mengungsi di rumah warga Nahum Padafing di RT 08/RW 04 Dusun 2 Desa Malaipea.
Kemudian pada pukul 16.10 Wita, situasi di Desa Malaipea semakin kondusif dimana banjir sudah mulai surut dengan berkurangnya intensitas hujan.
Banjir sempat menggenangi rumah warga namun saat ini sudah surut dan badan jalan penghubung dari Desa Welai Selatan menuju Desa Malaipea saat ini sudah dapat dilewati.
Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Paliwang yang sedang tahap pengerjaan oleh PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) dan menyebabkan pemukiman dan lahan pertanian terendam setinggi 20 cm.
Tim BPBD juga akan terus monitor perkembangan bencana banjir di Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan.
Informasi lain menyebutkan, bencana banjir merusak 8 rumah warga.
Sementara, korban bencana banjir masing-masing Ishak Kamenglehi, Kornelis Kamenglehi, Yonatan Ledegollu, Simson Kamenglehi, Agustina Kamenglehi, Eliasar Mapada, Luther Mapada, Yosinta Maiata, Melkiur Mapada, Petrus Mapada dan Bernabas Mapada. (wil)
