HUKRIM
Diduga Depresi, Pemuda di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri
Kupang, penatimor.com – Juan Molina (19), warga Kabupaten Kupang ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar tidurnya, Kamis (3/9/2020) sekitar pukul 02.30 Wita.
Korban adalah warga Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Kapolsek Kupang Tengah, Polres Kupang, Ipda Elpidus K. Feka, yang dikonfirmasi wartawan, (3/9) siang, membenarkan kejadian ini.
Polisi setempat telah mengambil keterangan dari dua orang saksi.
Dijelaskan Kapolsek, korban bekerja sebagai ojek, dan sekira pukul 13.00 Wita korban kembali ke rumah untuk makan siang.
Namun setelah selesai makan korban pun langsung meninggalkan rumah tanpa memberitahukan akan pergi ke mana.
Namun sekitar pukul 22.59 Wita, korban melakukan chating melalui aplikasi WA dengan temannya bernama JN, dengan” pesan chating tersebut korban mengatakan: “Terima kasih untuk semuanya. Mohon Jangan di Hapus Chat ini, Ku Mohon jangan, Karna ini Chat terakhir Dari ku, Jangan Hapus ee,” ungkap Kapolsek.
Menurut Kapolsek, sekitar pukul 02.30 Wita, saksi YM mencoba mengecek keberadaan korban di kamar korban, namun setelah tiba di kamar, saksi YM mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung dengan menggunakan tali nilon yang diikat di atas tiang rumah dengan ketinggian sekitar 3 meter.
Melihat kejadian tersebut saksi YM, membangunkan saksi II dan juga membangunkan saudaranya Benyamin Molina.
Sehingga saudara korban langsung mengambil pisau dan menurunkan korban dengan cara memotong tali yang dipakai korban.
Korban diduga mengalami depresi dan tertekan sehingga melakukan gantung diri.
Karena sebelumnya teman korban melihat korban sedang mengonsumsi minuman keras (miras) dan sambil menelphone seseorang.
Korban juga tinggal bersama dengan saksi YM semenjak berumur 1 tahun dikarenakan ibunya pergi bekerja di negara Malaysia, sehingga kurang mendapatkan perhatian yang khusus mengingat korban masih dalam usia sangat muda yang perlu bimbingan dan arahan.
Atas kejadian ini aparat kepolisian Polsek Kupang Tengah dan tim Idenfikasi Polres Kupang langsung melakukan olah TKP, dan melakukan pemeriksaan luar terhadap korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah. (wil)