Connect with us

EKONOMI

Kunker ke Rote Ndao, Gubernur NTT Resmikan 4 Cottage di Mulut 1000

Published

on

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat disambut di Mulut 1000 Rote Ndao.

Ba’a, penatimor.com – Memasuki the new normal life di tengah pandemic Covid-19, tekad kuat Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) yang menjadikan pariwisata sebagai prime mover atau motor penggerak pembangunan ekonomi di Provinsi NTT semakin nyata.

Terbukti, Senin (15/6/2020) Gubernur VBL meresmikan cottage yang dibangun di teluk mulut 1000 Kabupaten Rote Ndao.

Cattage merupakan akomoadasi yang mirip dengan villa, tapi biasanya berupa bangunan, seperti pondok atau rumah kecil yang terpisah-pisah dan sederhana. Kebanyakan, lokasinya terletak dekat pantai, danau, dan pemandangan alam indah lainnya.

Ikuti penuturan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si yang bersama rombongan Gubernur VBL berikut ini:

Hari ini Bapak Gubernur VBL meresmikan cottage yang ada di mulut 1000 di Kabupaten Rote Ndao. Cottage ini merupakan bagian dari 7 destinasi baru yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah melakukan perjalanan mulai dari Kupang kemarin (Minggu, 14 Juni 2020) pagi, Bapak Gubernur bersama dengan rombongan menginap di Nembrala.

Saat ini, Bapak Gubernur VBL meresmikan cottage-cottage yang ada di mulut 1000. Mulut 1000 adalah suatu kawasan yang sangat indah dan ketika kita dari Kupang; memasuki kawasan mulut 1000 begitu indah dan mempesona. Kawasan ini akan menjadi pariwisata internasional. Kita melihat bahwa kawasan ini memiliki potensi-potensi baik alam yang indah dan hamparan laut yang tenang sehingga Bapak Gubernur dalam masa pemerintahannya membangun 7 destinasi baru di Nusa Tenggara Timur; salah satunya mulut 1000 dan juga destinasi lainnya yang ada Kabupaten Kupang, Pantai Liman di Pulau Semau, kemudian di Kabupaten Alor, di Kabupaten Lembata, di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), di Kabupaten Sumba Timur, dan juga di Kabupaten Ende. Kita melihat bahwa program Bapak Gubernur VBL untuk mengembangkan pariwisata sangat baik.

Ibu Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bulu memberikan apresiasi kepada Gubernur VBL yang memberikan perhatian sungguh luar biasa kepada pariwisata di Rote Ndao. Ibu Bupati mengatakan, selain mulut seribu masih ada destinasi wisata yang ada di Rote Ndao seperti yang kita ketahui ada Pantai Nembrala dan begitu banyak hotel serta destinasi wisata yang dikunjungi oleh turis internasional.

Pemerintah Provinsi NTT membangun empat (4) cottage yang terdiri dari 2 kamar. Jadi masing-masing cottage ada dua kamar. Kita melihat cottage-cottage ini begitu indah, karena dibangun di kawasan mulut 1000.

Kita melihat bahwa program pemerintah di bidang pariwisata di NTT sudah berkembang dengan baik. Hari ini, Senin tanggal 15 Juni 2020 kita juga sudah melakukan the new normal life mudah-mudahan kita semua mematuhi protokol kesehatan selalu memakai masker; cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, dan selalu menjaga jarak termasuk di Kantor Gubernur kita harapkan para Pegawai Negeri Sipil tetap menjaga jarak; karena walaupun tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan telah dibuka namun protokol kesehatan harus tetap diperhatikan.

Menurut Bapak Gubernur VBL pariwisata di NTT akan terus dikembangkan kedepannya; tidak hanya di Kabupaten Rote Ndao tapi di seluruh NTT termasuk Kota Kupang. “Ada banyak potensi tidak hanya pariwisata tetapi juga pertanian ini menjadi kekuatan terbesar di Kota Kupang dalam membangun Provinsi Nusa Tenggara Timur,” kata Gubernur VBL.

“Gunakan masker boleh. Pakai masker sambil cium hidung tidak masalah. Karena identitas cium hidung tidak boleh hilang. Jadi saya pikir bahwa ini adalah budaya-budaya yang mengikat kita dari lahir; budaya yang turun temurun menjadi kehidupan. Lantas apa itu new normal ? New normal adalah ketika kita hidup kembali cuci tangan tetapi tetap cium hidung. Kita harus mulai hidup bersih dan berubah supaya yang hilang tidak hanya Covid-19 tetapi juga kita terhindar dari yang namanya orang mati karena demam berdarah,” ucap Marius, menirukan sambutan Gubernur VBL.

“Saya sebagai Gubernur mengharapkan agar kita menerapkan pola pikir kita yang baik sebagai manusia yang diberikan akal dan kecerdasan kita harus bisa menganalisa kembali situasi agar kita bisa memutuskan supaya kondisi-kondisi dalam kehidupan kita tetap berlanjut di Nusa Tenggara Timur tanpa Covid-19 saja kita sudah parah dengan kondisi kemiskinan keparahan dan dalamnya kemiskinan itu telah kita rasakan dan kita hidup di dalam kemiskinan tersebut. Apalagi kita berhenti selama 3 bulan untuk tidak berproduksi; tidak melakukan aktivitas, sehingga menyebabkan kedalaman dan keparahan kemiskinan juga pengangguran makin banyak di NTT. Ini tantangan bagi para pemimpin NTT adalah bagaimana mendesain pembangunan itu dengan anggaran yang terbatas agar mampu menjawab tantangan-tantangan hebat yang kita hadapi dan hanya diberikan kepada mereka; orang-orang yang cerdas, rajin, dan peduli kepada sesamanya untuk kita bangun dari kondisi seperti ini,” tegas Gubernur.

Sebagai Gubernur, sebut VBL pihaknya hadir di sini; pada saat telah diberlakukan the new normal life. “Saya mengharapkan kita kembali serius dan fokus terhadap program-program yang telah kita buat, terutama pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, pertanian, peternakan dan perikanan. Hari ini, kita bersyukur dengan apa yang kita kerjakan; kita belajar membangun komunitas pariwisata. Kita harus membangun pariwisata berbasis masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi membangun tempat ini bersama dengan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bukan provinsi saja tetapi juga dengan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk membangun masyarakat yang berpikiran maju,” jelas Gubernur. (*/wil)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *