UTAMA
Sudah 85 Pasien Positif Covid-19 di NTT
Kupang, penatimor.com – Jumlah penderita Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat.
Melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kembali mengumumkan terjadi penambahan penderita setelah melalui pemeriksaan 48 sampel swab di Laboratorium Bio Moleluler RSUD W.Z. Johannes Kupang, Senin (25/5).
Dari total 48 sampel swab yang diketahui rujukan dari 3 Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Sumba Timur, Nagekeo dan Kota Kupang itu terdapat sebanyak 8 sampel positif.
Ke 8 sampel positif tersebut 3 sampel baru diketahui positif sedangkan 5 sampel lainnya merupakan sampel swab dari 5 penderita covid-19 yang kini menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan NTT, Dominikus Minggu Mere menjelaskan tiga sampel positif baru itu diketahui berasal dari Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Nagekeo.
“Untuk pasien asal Sumba Timur 1 orang, dari cluster STT Sangkakala Grogol Jakarta, sedangkan 2 orang merupakan rujukan dari Kabupaten Nagekeo dan dari cluster Magetan,” jelasnya.
Dominikus Mere yang juga adalah Sekretaris 1 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT itu menambahkan, dengan penambahan tersebut, jumlah kasus di NTT menjadi 85 kasus.
Dari 85 kasus tersebut, 77 orang sementara menjalani perawatan intensif di RSUD yang tersebar di NTT, 7 orang sudah dinyatakan sembuh yakni dari cluster Sukabumi dan cluster Yogyakarta 1 orang meninggal dunia.
Pada kesempatan itu juga pria yang disapa Domi Mere juga mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima 773 sampel, 46 sampel diantaranya negatif dan 201 yang belum ada hasil.
Berikut sebarannya kasus Covid-19 di NTT, Kota Kupang 20 kasus, Manggarai Barat 14, Sikka 27, Sumba Timur 8, Rote Ndao 2, TTS 3, Ende 6, Nagekeo 3, Flotim 1 dan Manggarai 1 orang.
Terhadap perkembangan tracking untuk penyebaran transmisi lokal di Kota Kupang, Satgas Kota terus melakukan penulusuran yang difokuskan kepada 4 kelurahan Kota Kupang.
Sedangkan terkait informasi meninggalnya salah satu pasien dalam pengawasan di Kota Kupang, Satgas Pemprov yang berusaha dikonfirmasi melalui jubir belum merespon.
Diketahui salah satu PDP meninggal dunia dan langsung dimakamkan di tempat pemakan umum Kelurahan Fatukoa, namun tidak ada satupun petugas yang menanganinya.
Relawan yang melakukan penguburan pun nampak tidak mengenakan APD lengkap sesuai protokol Covid-19. (wil)