UTAMA
Dan Adoe Apresiasi Kepemimpinan Jeriko

Kupang, penatimor.com – Hari ini, Sabtu (25/4/2020), Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang kembali berulang tahun ke-24.
Menemui ulang tahun dalam situasi pandemi Covid-19, membuat Pemkot Kupang di bawah kepemimpinan Wali Kota DR Jefri Riwu Kore (Jeriko) dan Wakil Wali Kota dr Hermanus Man, tak mampu berbuat banyak.
Momentum ini pun sesuai rencana bakal digelar sesederhana mungkin.
Berbagai rencana kegiatan untuk merayakan momen ini pun dibatalkan.
Jefri Riwu Kore dan Hermanus Man (FirmanMu) berencana menandai momen spesial ini dengan menyalurkan bantuan kepada warganya yang terdampak Covid-19.
Bertepatan dengan momen ulang tahun ini, ada banyak harapan dan doa agar pandemi Covid-19 ini cepat berlalu.
Partisipasi masyarakat pun menjadi hal yang sangat penting dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus mematikan ini.
Masyarakat diimbau tetap patuh dan taat terhadap semua anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan.
Selain pemerintah, imbauan untuk mentaati protokol kesehatan juga datang dari mantan Wali Kota Kupang, Drs Daniel Adoe.
Sosok Wali Kota Kupang periode 2007-2012 itu saat diwawancarai di kediamannya, Jumat (23/4) petang, mengimbau kepada masyarakat Kota Kupang agar mematuhi imbauan pemerintah, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Kupang.
“Saya ikut bahagia sekaligus prihatin karena HUT ke-24 Kota Kupang tidak bisa dirayakan seperti tahun sebelumnya,” ungkap Daniel Adoe.
Terkait dengan pembangunan di Kota Kupang saat ini, menurut dia kepemimpinan Wali Kota Jefri Riwu Kore sekarang sudah sangat baik.
Diceritakan bahwa dimasa kepemimpinan sebagai Wali Kota Kupang, ada program unggulan yakni Kupang Green and Clean (KGC) dimana telah berjalan dengan sangat baik.
“Program KGC waktu itu saya tanam berupa anakan pohon, tetapi itu berhasil dan juga sampai saat ini pohon sudah tumbuh menjadi besar,”ungkapnya
Diakui juga bahwa program Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore saat ini sangat bagus dan banyak pohon yang sudah ditanam dengan baik.
Sementara untuk infrastruktur seperti lampu penerangan jalan juga berjalan baik.
Namun terkait air minum masih menjadi permasalahan, tetapi Wali Kota Kupang terus berupaya untuk mengatasi air dengan memanfaatkan segala potensi titik air yang ada di Kota Kupang.
Mengenai sampah yang terdapat di hilir itu sudah mulai dikelola dengan baik, tetapi yang menjadi permasalahan itu bagian hulunya, dimana kesadaran masyarakat yang masih kurang dengan tidak membuang sampah di TPS, melainkan membuang sampah di sembarangan tempat.
“Harapannya ada kerja sama Pemkot Kupang dengan PP Energi untuk mengelola sampah menjadi tenaga listrik yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Sampah,” jelasnya.
Daniel Adoe juga berharap kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan tempat.
Selain itu, Lurah dan RT-RW yang menjadi ujung tombak pemerintah juga dapat berperan aktif dalam menangani sampah.(wil)

HUKRIM
Seorang Balita di TTS Ditemukan dalam Kondisi Tangan Terikat
HUKRIM
Dua Anak NTT Dipromosi jadi Asisten di Kejati NTT
KOTA KUPANG
153 PPS Se-Kota Kupang Diminta Jujur dan Adil dalam Bekerja
