Connect with us

UTAMA

Polisi Pastikan Rektor Unimor Meninggal Wajar

Published

on

Rektor Unimor Arnoldus Klau Berek

Kupang, penatimor.com – Arnoldus Klau Berek (58), Rektor Universitas Timor (Unimor) dipastikan meninggal wajar. Namun korban diketahui memiliki riwayat sakit jantung sejak beberapa tahun lalu.

Korban menjalankan tugas di Jakarta sejak dua hari lalu dan baru kembali ke Kota Kupang, Rabu (27/11/2019) malam. Korban diduga kelelahan dan langsung mandi saat tiba pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 wita.

Selanjutnya karena kelelahan, korban tidur dengan mengenakan celana pendek hitam dan kaos hitam tanpa lengan.

Diduga korban meninggal pada Kamis (28/11/2019) subuh. Saat cek in di hotel Neo Aston Kupang, korban masih berpesan kepada recepsionis hotel agar korban dibangunkan pada Kamis (28/11/2019) pagi sekitar pukul 07.00 wita karena harus terbang dengan pesawat ke Atambua Kabupaten Belu.

Dari hasil visum luar oleh tim medis dari rumah sakit bhayangkara Kupang, dr Tiara dan dr Mertyn Taolin, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Korban memang ada riwayat sakit jantung dan diduga meninggal karena sakit jantung. Korban dipastikan meninggal wajar,” ujar Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti SIK, Kamis (28/11/2019) dikantornya.

Saat olah tempat kejadian perkara, polisi juga tidak menemukan obat-obatan di kamar 222 tempat korban menginap.

Herman, kerabat korban saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara Kupang mengaku kalau ia ditelepon istri korban dan meminta ia ke hotel Neo Aston.

“Saat saya masuk ke kamar, saya raba kaki dan tangan korban semuanya sudah dingin dan korban sudah meninggal,” ujar Herman.

Korban ditemukan pada Kamis (28/11/2019) November 2019 sekitar pukul 07.50 wita di Hotel Neo Aston Kupang jalan Piet A Tallo Kelurahan Oesapa Selatan Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang.

Rabu (27/11/2019) pukul 21.00 wita korban melakukan chek in di Hotel Neo Asto Kupang.

Kamis (28/11/2019) sekitar pukul 08.00 pihak receptionis hotel Neo Aston Kupang mencoba menghubungi korban karena korban harus cek out pkl 08.00 wita namun tidak ada respon dari korban.

Pihak from office atau bagian pengecekan meminta Jeckson Neparasi (29), security yang juga warga Jalan Dukun II Rt 30/RW 14 Kelurahan Oepura Kecamatan Maulafa Kota Kupang untuk bertemu di depan lobi dan di lobi sudah ada manager dan menyampaikan bahwa sudah melakukan panggilan via telepon kepada penghuni kamar 222 namun tidak ada jawaban.

Permintaan istri korban kepada pihak hotel via telepon agar pihak hotel untuk melakukan pengecekan di kamar hotel sehingga Freddy Kowal selaku manager hotel, dan Amri (enginering) mengetok pintu sebanyak tiga kali namun tidak ada respon.

Pihak hotel melakukan upaya paksa dengan membuka paksa pintu dari luar dan melihat korban tertidur di atas tempat tidur. Mereka melihat korban sudah tidak bergerak sehingga pihak hotel memanggil tim medis dari rumah sakit Siloam.

Setelah tim medis tiba di kamar hotel dan melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban sekitar 30 menit maka dipastikan korban sudah meninggal dunia.

Keluarga Tolak Otopsi

Kupang, penatimor.com – Kerabat dan keluarga Rektor Universitas Timor (Unimor) Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak dilakukan otopsi pada jenasah Arnoldus Klau Berek (58), Rektor Universitas Timor (Unimor) yang ditemukan tewas dalam kamar hotel, Kamis (28/11/2019) pagi sekitar pukul 08.00 wita.

Penolakan ini tertuang dalam berita acara yang ditanda tangani pihak keluarga, Lambertus (adik) dan Herman Seran (Ponakan) dan diserahkan ke pihak Polres Kupang Kota.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK di kantornya, Kamis (28/11/2019) mengakui kalau pelaksanaan otopsi menunggu persetujuan keluarga korban.

Namun keluarga korban sudah menolak. “Korban meninggal wajar dan keluarga menolak dilakukan otopsi sehingga kita hanya melakukan visum luar,” tandas Kapolres Kupang Kota.

Namun jika keluarga menginginkan dilakukan otopsi maka pihak kepolisian pun siap melakukan dengan tim dokter.

Polisi juga sudah menerima laporan kasus ini dan memeriksa sejumlah saksi. Polisi melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara di kamar 222 lantai II hotel Neo Aston Kupang.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dan juga memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.

Kapolres Kupang Kota nampak datang ke ruang jenasah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly sebelum pelaksanaan visum luar.

Arnoldus Klau Berek yang juga warga RT 02/RW 01 Desa Sasi Kecamatan Kota Kecamatan Kota Kecamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan sudah tidak bernyawa di lantai II kamar nomor 222 hotel Neo Aston Kupang Jalan Piet A. Tallo Kelurahan Oesapa Selatan Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang.

Diberitakan sebelumnya, Arnoldus Klau Berek (58), Rektor Universitas Timor (Unimor) ditemukan tewas dalam kamar hotel, Kamis (28/11/2019) pagi sekitar pukul 08.00 wita.

Arnoldus yang juga warga RT 02/RW 01 Desa Sasi Kecamatan Kota Kecamatan Kota Kecamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan sudah tidak bernyawa di lantai II kamar nomor 222 Hotel Neo Aston Kupang Jalan Piet A Tallo Keluraha Oesapa Selatan Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang.

Unimor sendiri memiliki kampus di Kota Kefamenanu Kabupaten TTU. Korban pertama kali ditemukan oleh petugas hotel Neo Aston Kupang. Awalnya korban tiba di Kota Kupang pada Rabu (27/11/2019) malam dari Jakarta.

Korban cek in di hotel Neo Aston Kupang sekitar pukul 21.00 wita. Rencananya pada Kamis (28/11/2019) korban hendak pulang ke Kefamenanu Kabupaten TTU dan menumpang pesawat melalui Atambua Kabupaten Belu sekitar pukul 07.00 wita.

Sekitar pukul 08.00 wita, istri korban Kristina Elsa yang juga dosen Unimor menelepon nomor HP korban namun tidak ada jawaban.

Istri korban yang ada di Kefamenanu Kabupaten TTU hendak mengabarkan kalau ia sudah menuju kota Atambua Kabupaten Belu hendak menjemput korban.

Namun karena puluhan kali telepon tidak direspon maka istri korban menelepon ke Hotel Neo Aston Kupang. Istri korban juga menelepon kerabat di Kota Kupang untuk mengecek keberadaan korban.

Pihak Hotel Neo Aston mencoba mengetuk pintu kamar korban namun tidak ada jawaban. Pihak Hotel Neo Aston Kupang kemudian membuka paksa kamar korban dan menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi.

Korban ditemukan dalam posisi tidur terlentang mengenakan kaos warna gelap. AC dan lampu di kamar korban masih menyala. Demikian juga layar televisi masih menyala.

Penemuan jenasah pendiri dan rektor pertama Unimor ini dilaporkan ke polisi di Polsek Kelapa Lima Polres Kupang Kota.

Petugas Identifikasi dari Polres Kupang Kota dan Polsek kelapa Lima turun ke lokasi kejadian melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.

Jenazah korban langsung dibawa ke ruang jenasah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Pihak manajemen Hotel Neo Aston belum memberikan konfirmasi terkait kasus ini karena pimpinan sedang mengikuti pertemuan di Hotel Silvia. (mel)

Advertisement


Loading...