EKONOMI
Fintech Hadir di NTT, Diapresiasi Gubernur VBL

Kupang, penatimor.com – Kemajuan teknologi informasi membuat munculnya aplikasi Fintech berbasis jasa layanan keuangan (Pinjaman online) untuk mempermudah pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sosialisasi Fintech dan pengenalan aplikasi Fintag di Indonesia Timur dilaksanakan di TPI Pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Rabu (13/11).
Asosiasi Financial Technology (Fintech) selain melakukan pengenalan kepada masyarakat, juga melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman kerja sama dengan Pemerintahan Provinsi NTT.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas AFPI, Tumbur Pardede, mengatakan Fintag adalah sistem teknologi pinjam meminjam yang berbasis teknologi informasi.
“Aplikasi Fintag digunakan bagi pelaku usaha dari berbagai jenis usaha dengan memudahkan proses pengajuan permodalan,” kata Tumbur Pardede yang juga selaku founder Fintag.
Aplikasi ini juga membantu proses pengajuan dan penilaian kelayakan usaha, menyediakan beragam alternatif pendanaan bagi pelaku usaha, serta menjadikan pelaku usaha dengan pemberi pinjaman tidak lagi berjarak sehingga komunikasi dan pengendalian menjadi lebih efektif dan akurat.
Sementara, Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, Hendrikus Passagi juga menjelaskan aplikasi Fintag ini merupakan model pinjaman terbaru yang meminjam secara langsung bahwa di samping lembaga keuangan konvensional, ada juga online sebagai alternatif sehingga ketika butuh pendanaan bisa langsung.
Kalau pinjaman yang lama kita liat dulu jaminannya apa, tetapi Fintag adalah pinjaman yang sangat muda.
“Tetapi satu kata kunci, yaitu kejujuran. Sebab kalau melakukan pinjaman akan ditanya data diri yang jelas,” sebut Hendrikus.
“Keistimewaan layanan pinjaman Fintag ini adalah seberapa banyak yang akan dipinjamkan, tidak terbatas,” lanjut dia.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, pada kesempatan itu, mengatakan, untuk teknologi ini juga baru dipelajarinya.
“Saya juga baru belajar, bagaimana bisa menumbuhkan ekonomi rakyat NTT, bukan hanya di bidang kelautan tetapi di bidang UKM yang lain juga bisa digunakan,” kata Gubernur.
Menurut sosok yang akrab disapa VBL itu, dengan ada nya Financial Technology (Fintech) di NTT seperti ini akan lebih memudahkan masyarakat.
Kehadiran Fintech di NTT juga akan mendapatkan tempat yang luar biasa bahkan suatu keharusan yang tidak boleh ditolak.
“Ini momentum yang terbaik dan saya sebagai Gubernur NTT mendorong agar Fintech bukan hanya satu tetapi bertumbuh terus dalam segala bidang, bukan hanya pembiayaan tetapi juga pembayaran kita siapkan agar mengatasi seluruh masalah di NTT,” imbuh Gubernur.
Acara juga dilanjutkan dengan penandatangan MoU yang dilakukan Direktur Utama Fintag Andrey Jayanto , Agustinus Zadriano Bokotei selaku perwakilan PT Flobamora, dan Kepala Dinas Perikanan Provinsi NTT Ganef Wurgiyanto.
Turut hadir Direktur Utama Bank NTT Izhak Eduard. (wil)
