UTAMA
Yoan Sinaga Siswa Berprestasi, Dapat Sepeda dari Presiden Jokowi

Kupang, penatimor.com – Yohanes Stefenson Sinaga alias Yoan (14), siswa SMP Negeri 9 Kota Kupang yang tewas gantung diri, merupakan siswa berprestasi dari SD-SMP dan pernah mengikuti Olimpiade Matematika dan IPA tingkat Provinsi NTT.
Korban juga pernah mendapat hadiah satu unit sepeda dari Prisiden RI Joko Widodo saat masih kelas 5 SD GMIT Bertingkat Oebufu.
Korban ditemukan tewas gantung diri di rumah orangtuanya Antonius Sinaga, Jl. Hybrida II, RT 03 RW 01, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Korban pertama kali ditemukan oleh Kristofel Key (57) pada pukul 08.30 Wita yang hendak mengembala ternak kambing miliknya di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Ibu kandung korban sudah meninggal karena dibunuh oleh ayah kandung korban, dan hingga kini masih mendekam di Lapas Kelas IIA Kupang.
Waktu kejadian tersebut, korban masih berumur 7 tahun, sehingga korban bersama 3 orang saudaranya tinggal di rumah keluarga Nahor L.Takaeb dan Yosina Naionis (47), warga Jl. Amanuban, RT 12/RW 03, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo.
Yosina Naionis (47), mama besar korban kepada wartawan di rumah nya, siang tadi mengatakan, korban tinggal bersamanya sejak masih berumur 7 tahun, bersama 3 orang kakaknya.
Korban ini selama bersekolah dari SD – SMP selalu rangking 1. Dia juga waktu SD kelas 5, saat kunjungan Presiden RI Jokowi mendapat hadiah satu unit sepeda karena menjawab pertanyaan dari presiden.
“Korban ini anak yang periang tapi kalau ada masalah dia selalu tertutup. Korban juga waktu bersekolah selalu diintimidasi oleh teman-teman nya “Anton cor”, “mama cor”, ungkap Yosina.
Mega Sinaga (23), kakak kandung korban juga mengatakan bahwa korban pada Jumat (11/10) masih masuk sekolah dan mengikuti ulangan, kemudian sorenya korban masih mengikuti acara pesta.
Selanjutnya pada Sabtu (13/10), sekira pukul 08.00 wita, korban masih di rumah dan sore pukul 17.00 wita, korban masih datang dan hanya melihat dan korban langsung jalan.
Keluarga juga tidak mendapat firasat atau tanda-tanda bahwa korban akan meninggal dengan gantung diri.
Jenazah korban juga sudah dimakamkan pada Senin (14/10). (wil)
