Connect with us

HUKRIM

Usut Kasus Penemuan Mayat Bayi di Kupang, Polisi Amankan Seorang Mahasiswi

Published

on

Aparat kepolisian mengevakuasi mayat bayi yang ditemukan di sebuah lahan kosong, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Senin (9/9).

Kupang, penatimor.com – Aparat kepolisian Polres Kupang Kota bergerak cepat pasca penemuan mayat bayi di Kelurahan Fatuleu, Kecamatan Oebobo, Minggu (8/9) siang.

Polisi telah mengamankan seorang perempuan berinisial YVM, yang diduga adalah ibu dari bayi malang tersebut.

YVM yang indekost di sekitar tempat kejadian perkara, juga telah menjalani visum et repertum di rumah sakit.

YVM juga telah diperiksa polisi, termasuk pamannya dan pemilik kost dari YVM sekaligus pelapor, Ketut Satriana (48).

Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Kupang Kota, Ipda Wayan Pasek Sunjana, SH., kepada wartawan, mengatakan, YVM terus didalami keterangannya bersama para saksi lainnya.

“YVM kita amankan dan dilakukan visum. Dia sudah diperiksa bersama pamannya dan pelapor yang adalah pemilik kos,” kata Wayan.

YVM diketahui sudah empat tahun tinggal di kos-kosan milik Ketut Satriana. Dia juga merupakan mahasiswi baru salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kupang.

Saat penemuan mayat, terduga pelaku turut menyaksikan proses olah TKP, identifikasi dan evakuasi.

Diberitakan sebelumnya, warga Kota Kupang kembali digemparkan dengan penemuan sesosok mayat bayi sekira pukul 13.00, Minggu (8/9).

Bayi malang itu ditemukan dalam karung beras warna kuning pada sebuah lahan kosong milik Ketut Satrianan di wilayah RT 42/RW 13, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo.

Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Kupang Kota Ipda Wayan Pasek Sunjana, SH., yang dikonfirmasi wartawan, mengatakan, pihaknya telah melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Usai olah TKP oleh Tim Inafis, mayat bayi tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang untuk visum et repertum dan autopsi.

“Kami awalnya mendapat laporan masyarakat, dan langsung ke TKP. Sudah olah TKP dan identifikasi oleh tim Inafis. Kami terus kembangkan penyelidikan,” kata Ipda Wayan.

Terpisah, Ketut Satrianan yang pertama kali menemukan mayat bayi nahas itu, mengaku awalnya dia hendak membersihkan lahan kosong miliknya.

“Saat membersihkan lahan ini, saya mencium bau busuk yang berasal dari karung tersebut, dan setelah dicek ternyata di dalamnya ada mayat bayi,” kata Ketut Satrianan yang juga warga RT 06/RW 02, Kelurahan Airnona.

“Saya langsung beritahu ke warga sekitar dan RT setempat, kemudian lapor polisi,” sambung Katut Satrianan. (wil)

Advertisement


Loading...
error: Content is protected !!