UTAMA
Rekening Sejumlah Nasabah BNI di Kupang Dibobol, Puluhan Juta Melayang

Kupang, penatimor.com – Rekening tabungan sejumlah nasabah BNI ’46 di Kota Kupang diduga dibobol maling.
Tabungan dengan nominal bervariasi dengan total puluhan juta raib digondol pelaku.
Para korban pun mengadu ke manajemen BNI.
Salah satu korbannya adalah Yupiter Selan.
Ditemui wartawan di kantor BNI ’46 Kuanino, Kupang, Yupiter mengaku rekeningnya dibobol dan pelaku mengambil tabungannya sebesar Rp 1,5 juta.
“Tadi malam kira-kira jam 11 (23.00) itu tiba-tiba ada laporan SMS banking bahwa ada penarikan uang Rp 1,5 juta, padahal saya tidak tarik. Sudah tengah malam mau tarik bagaimana. Saya pikir istri yang mungkin tarik barangkali,” ungkap Yupiter.
Yupiter mengaku langsung mendatangi BNI Kuanino untuk mengecek penarikan tunai tersebut.
“Saya datang mengadu, dan mau cek penarikan tunai ini di ATM mana, terus saya mau lihat CCTV nya. Siapa yang bawa kartu ATM pergi tarik,” kata dia.
Yupiter melanjutkan, setelah dirinya antre di BNI Kuanino, ternyata ada seorang nasabah perempuan dan nasabah laki-laki yang mengalami hal yang sama.
“Ibu Armianty di SMPN 3 Kupang ini uangnya tertarik tiga kali tadi malam. Waktunya mulai jam 10-11 malam. Masing-masing Rp 1.250.000 jadi totalnya Rp 3.750.000,” kata Yupiter.
Selain itu, nasabah lainnya bernama Ilham Ridwan juga tabungannya tertarik Rp 1.500.000 pada waktu tengah malam.
“Jadi ada beberapa orang yang korban, dimana tabungannya tiba-tiba kepotong begitu,” sebut Yupiter.
Yupiter beruntung tabungannya hanya tersisa Rp 1.600.000 di rekening tersebut, sehingga pelaku hanya menggondol Rp 1.500.000 dan tersisa Rp 100 ribu.
“Kalau saldo lebih dari itu mungkin itu pelaku dong tarik bikin habis,” ungkap Yupiter.
Dia menambahkan, pihaknya ingin meminta penjelasan dari BNI terkait kasus yang dialami, apakah karena eror pada sistem nya atau karena kejahatan. Karena saldo pada rekening tabungan nya telah ditarik.
“Kami berharap agar BNI juga mengantisipasi dari awal sehingga jangan sampai ada korban-korban yang lain,” ungkap Yupiter yang mengaku apabila kasus tersebut adalah tindak kejahatan maka dirinya akan membuat laporan polisi.
Ada pula korban yang tabungannya di rekening digasak maling sebesar Rp 14.250.000.
Korban bernama Nandes Bety, warga Kelurahan Oebufu itu tampak mendatangi kantor BNI Kuanino sambil menangis.
Nandes mengaku sejak pukul 18.00 hingga 19.00, Rabu (12/9), dirinya mendapat pemberitahuan SMS banking bahwa ada transaksi penarikan dari rekeningnya.
“Nominalnya mulai dari Rp 1.250.000, terus Rp 3 juta berulang kali sampai saldo habis,” kata Nandes.
Selain di kantor BNI Kuanino, ada juga sejumlah nasabah yang mengalami nasib serupa melapor di BNI Oesapa Selatan di Jl. Piet A. Tallo.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari manajemen BNI ’46 Cabang Kupang.
Namun sesuai informasi dari sejumlah korban yang mengaku sudah melaporkan kasus tersebut ke BNI, bahwa kehilangan uang mereka akan diganti pihak BNI.
Informasi lainnya, menyebutkan bahwa nasabah yang sudah mengadu di BNI Kuanino sebanyak 10 orang, dan sesuai penjelasan petugas pada loket pengaduan bernama Farah, bahwa kejadian ini untuk Kota Kupang dan NTT, dan selain di BNI Kuanino, juga ada banyak pengaduan nasabah di BNI lainnya di Kota Kupang.
Farah dalam penjelasannya kepada para korban yang mengadu, sampaikan bahwa kejadian ini karena ada pelaku yang memasang alat skimming di ATM BNI Hotel Amaris dan ATM BNI di dekat Gedung Keuangan.
Alat skimming ini dipasang pelaku untuk merekam nomor rekening dan PIN nasabah, baru lah penarikannya dilakukan dari luar NTT, yaitu dari daerah Samarinda dan Banjarmasin.
Pihak BNI Cabang Kupang juga sudah melaporkan kasus tersebut ke divisi pusat untuk melakukan investigasi.
Manajemen BNI juga terus mendata semua nasabah nya yang menjadi korban dalam kasus ini.
Ada salah satu nasabah perempuan yang juga mengadu rekeningnya kebobolan dan tabungannya sebesar Rp 23 juta raib digasak maling. Dia sudah mengadu ke BNI Kuanino. Bahkan ada pegawai BNI yang mengalami nasib serupa. (wil)
