Kupang, penatimor.com – Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok berdialog bersama kader PDI Perjuangan dan warga Kota Kupang, Selasa (13/8).

Kegiatan yang mengusung tema, “Ba,omong Deng Ahok” dilaksanakan di halaman depan kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi NTT, Jl. Piet A. Tallo, Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima.

Dalam dialog tersebut, Ahok didampingi oleh Ir. Emelia J. Nomleni yang adalah Ketua DPD PDIP Provinsi NTT, Yohanis Fransiskus Lema alias Ansi Lema selaku anggota DPR RI terpilih asal Dapil NTT 2 dan Fransisco Heri.

Dialog dibuka oleh Ansi Lema dengan mengatakan Ahok adalah inspirasi nya karena menjadi pejabat publik yang jujur.

Sementara, Ketua DPD PDIP NTT, Emelia Nomleni menyampaikan bahwa kedatangan Ahok ke NTT bukan hanya untuk PDIP, tetapi untuk masyarakat NTT.

Sementara, Ahok mengatakan kedatangan ke NTT untuk melihat sejauh mana potensi pertanian.

Menurut dia, tidak mungkin peternakan bisa berkembang kalau pertanian khusus nya bahan baku pakan tidak cukup.

“Kita juga harus mengenal rakyat. Dihitung berapa nilai ekonomis rakyat yang cukup dengan berbagai cara. Saya tidak mau mengatakan NTT bisa atau tidak, tapi kita juga akan melihat data-data yang akan masuk apa yang cocok dan ini tugas partai dan kader PDIP yang tersebar di seluruh NTT,” kata Ahok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap agar anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota-Kabupaten terpilih dari PDIP harus membuktikan kepada rakyat NTT.

Sementara, waktu sesi dialog dibuka, Nancy Boelan-Agusteyn, meminta Ahok untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur NTT.

Ahok pun langsung menjawab, “Tidak mungkin saya bisa mencalonkan menjadi Gubernur NTT, karena saya belum mengenal wilayah NTT,” kata Ahok.

Dia pun menyarankan bahwa ada kader- kader NTT yang bagus.

“Contoh nya Ketua DPP PDIP Emilia Nomleni,” sebut Ahok.

Terpantau, masyarakat Kota Kupang begitu antusias dengan kedatangan Ahok di Kota Kupang. (wil)