Connect with us

UTAMA

PMII Desak Wali Kota Kupang Tepati Janji

Published

on

Syarifuddin Amri

Kupang, Penatimor.com – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kupang mendesak Pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore agar segera menepati janji yang disampaikan dalam visi-misinya sejak memimpin dua tahun lalu.

Ketua Umum PMII Kupang, Syarifuddin Amri menyatakan, Wali Kota Jefri Riwu Kore harus segera menyelesaikan program kerja prioritas, karena hampir dua tahun menjabat namun belum nampak adanya perubahan signifikan demi kemajuan Kota Kupang.

“PMII Kupang sebagai organisasi kemahasiswaan dan juga sebagai rakyat Kota Kupang sangat berharap adannya terobosan dan gagasan besar dari Pemerintah Kota Kupang. Tidak ada ciri-ciri perubahan menuju hal baru,” ungkap Amri kepada wartawan di Kupang, Selasa (9/7/2019).

Menurut Amri yang baru beberapa hari lalu terpilih sebagai Ketua Umum PMII Kupang untuk periode 2019 – 2020 ini menyatakan, akan fokus mengawal pembangunan di Kota Kupang, dan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap warga Kota Kupang.

“Wali Kota harus merestorasi paradigma kebijakannya, karena tak selamanya kebijakan Wali Kota tersebut merupakan keinginan besar yang diharapkan oleh warga,” ujarnya.

Amri juga mengkritisi salah satu kebijakan atau rencana pengadaan seragam sekolah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk siswa SMP, SD, dan TKK di Kota Kupang menelan yang menelan anggaran Rp. 6 miliar.

“Tentunya itu kebijakan yg seharusnya bukan menjadi prioritas. Karena materi pendidikan bukan dari baju seragam tapi dengan fasilitas yang mendukung minat dan semangat belajar siswa,” kritiknya.

Dia berpendapat, alangkah lebih bermanfaat apabila Pemkot Kupang melakukan pengadaan sarana prasarana atau fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah seperti, buku pelajaran, komputer dan peralatan penunjang lainnya.

“Tentunya hal ini menjadi refleksi bagi Wali Kota Kupang untuk merealisasikan poin pertama dari visi-misinya yakni mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional dan berdaya saing (KUPANG SEHAT – CERDAS),” ujarnya.

Amri menyebutkan, salah satu persoalan yang belum mampu diselesaikan oleh Pemerintah Kota Kupang saat ini yaitu pemenuhan akan kebutuhan air bersih bagi warga Kota Kupang. Sebagai ibukota provinsi, Kota Kupang seharusnya menjadi ikon perubahan dan peradaban.

“Namun faktanya Kota Kupang masih jauh dari harapan masyarakat untuk mendapatkan air bersih yang layak. seharusnya Wali Kota Kupang lebih fokus lagi memikirkan kesejahteraan bersama, bukan kesejahteraan beberapa kelompok atau oknum tertentu lainnya,”

Amri menambahkan, mencermati beberapa poin visi dan misi Pemerintah Kota Kupang, pihaknya memberikan dukungan dan apresiasi, namun perlu juga untuk mengingatkan bahwa waktu yang tersisa bagi Wali Kota Jefri Riwu Kore untuk memimpin semakin berkurang.

“Karena itu, harapan besar untuk keadilan dan kemaslahatan rakyat harus menjadi landasan dasar untuk terciptanya sebuah kebijakan, jangan sampai masyarakat Kota Kupang menilai bahwa tidak ada sesuatu hal berarti yang dilakukan alias ‘Nol Kaboak’ lagi,” tandasnya. (Jan)

Advertisement


Loading...