Kupang, penatimor.com – Aliansi Jaringan Anti Korupsi dan Peduli keadilan (AJAK-PK) Nusa Tenggara Timur mendesak Kejati NTT untuk mentersangkakan dan menangkap mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya karena diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi NTT Fair.

Desakan ini disampaikan Korlap I AJK-PK NTT, Cristo MT. Colimo, saat berorasi dalam unjuk rasa di kantor Kejati NTT, Senin (17/6) siang.

“Kami menyerukan agar menangkap Frans Lebu Raya,” tandas Cristo dalam orasinya.

Dia juga mendesak agar proses hukum kasus dugaan korupsi proyek NTT Fair dan Monumen Pancasila diusut tuntas tanpa diskriminatif.

“Jangan hanya tetapkan enam tersangka ini, tapi juga pejabat-pejabat yang terindikasi terlibat mengintervensi proyek ini. Hukum ini jangan hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” tegas nya.

Harapannya tidak ada intervensi politik dalam proses hukum kasus ini sehingga kasus NTT Fair dan Monumen Pancasila dapat berproses hingga tuntas.

“Sudah jelas-jelas itu Frans Lebu Raya. Tangkap dia. Kenapa tidak. Kalian (Kejati) takut. Atau ada intervensi politik ke dalam tubuh Kejati sehingga tidak berani,” tanya Cristo yang mantan Ketua GMKI Kupang itu.

Dia kembali menegaskan bahwa apabila Kejati tidak memeriksa mantan Gubernur, maka perkara korupsi NTT Fair dan Monumen Pancasila ini tidak akan selesai.

Terpantau, usai berorasi di depan gerbang kantor Kejati, perwakilan massa aksi disilahkan berdialog dengan pihak Kejati NTT. (R3)