Connect with us

HUKRIM

Adonara Kondusif, Polisi Amankan 7 Pelaku

Published

on

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast

Kupang, penatimor.com – Menangani kasus bentrok antar warga di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, kepolisian setempat telah mengamankan 7 orang terduga pelaku.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (7/6).

“Sudah tujuh pelaku diamankan. Mereka diduga terlibat penganiyaan hingga jatuhnya satu korban jiwa,” kata Kabid Humas.

Menurut Jules yang juga mantan Kapolres Manggarai Barat itu, untuk mengamankan situasi di tempat kejadian perkara, sejak awal konflik, Kamis (6/6), telah dikerahkan 100 personel Polres Flores Timur dari Larantuka.

Polres Flotim dibantu unsur TNI dan Pemda setempat, serta dikerahkan pula 1 SST Brimob dari Maumere, Kabupaten Sikka.

Pengamanan di TKP langsung dipimpin Kapolres Flores Timur AKBP Deny Abrahams, SH, SIK.

“Untuk mencegah aksi keributan antar warga tersebut terulang kembali, seluruh personel terus berjaga-jaga di lokasi konflik. Sampai saat ini situasi sudah berangsur kondusif,” jelas Jules.

Masih menurut mantan Kabid Propam Polda NTT ini, konflik antar warga Desa Numbela 2 dan Desa Wewit tersebut terjadi sejak Rabu (5/6) dan berlanjut hingga Kamis (6/6).

Selain tiga rumah warga Desa Wawit dibakar massa, bentrokan ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang dirawat intensif di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. (R3)

Advertisement


Loading...